JAKARTA (IndependensI.com) – Seekor anjing bulldog nampak agak gemetaran saat menunggu giliran di klinik Traditional Chinese Medicine (TCM), Shanghai, akhir pekan lalu. Dan Jiao, begitu dia dinamai tuannya, mengalami kelumpuhan sebagian akibat cedera saat masih kecil.
Tidak lama kemudian, saat gilirannya tiba, Dan Jiao diikat dengan harness yang bentuknya mirip alat penyiksa di abad pertengahan. Tali pengikat tersebut tampak dipasangi sejumlah jarum yang dihubungkan dengan aliran listrik.
Praktisi di TCM, Jin Rishan, mengatakan terapi tusuk jarum seperti ini bisa memberi harapan untuk anjing atau kucing kesayangan yang mengalami kelumpuhan akibat syaraf tulang punggung yang terjepit atau cedera lain yang melibatkan sistem syaraf.
“Semakin lama pasien kami semakin banyak,” kata Jin seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (28/8/2017).
Laki-laki berusia 53 tahun itu adalah pemilik Pusat Kesehatan Syaraf dan Akupunktur untuk Hewan TCM. Klinik tersebut dapat menangani sekitar 20 pasian per hari, dan jumlahnya terus meningkat.
Pasien TCM cukup beragam. Mulai dari seekor Labrador hitam berukuran besar, hingga poodle mungil, dan kucing dari berbagai jenis. Mereka tentunya datang bersama tuannya masing-masing.
Banyak anjing yang mengalami cedera tulang punggung atau kemerosotan tulang punggung yang mengakibatkan kelumpuhan. Bulldog, Gembala Jerman, Collie, Basset Hound, dan Shi Tzu adalah ras anjing yang paling berisiko mengalami masalah ini.
“Sekitar 70 persen hewan yang datang ke sini menderita kerusakan sendi tulang punggung yang mengakibatkan kelumpuhan tungkai. Bahkan ada yang keempat kakinya lumpuh. Akupunktur lebih efektif mengatasi masalah ini dibanding pengobatan modern,” kata Jin.
“Praktek pengobatan Barat tidak bisa berbuat banyak untuk masalah seperti ini,” ujarnya.
Jin bukan asal bicara. Perawatan terhadap Dan Jiao tampak mulai membuahkan hasil. Dan Jiao tidak bisa berjalan saat pemiliknya, Michael Xu, pertama kali membawanya ke TCM.
“Hanya tiga hari setelah akupunktur, dia mulai bisa merangkak dengan kaki depannya. Di hari ketujuh, dia mulai bisa berjalan di atas keempat kakinya,” kata Jin.