BEKASI (IndependensI.com) – Tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi, masih memperihatinkan. Hari-hari pertama masuk setiap awal minggu, banyak pegawai yang bolos. Mereka tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
Itulah yang membuat Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, geram. Pada apel pagi kemarin, Senin (25/9/2017), sedikitnya 300 ASN di lingkup pemerintahan setempat, tidak hadir.
“Bayangkan kalau yang tidak masuk jumlahnya bisa sampai 300 lebih begini, berapa banyak pelayanan masyarakat yang tidak bisa berjalan,” katanya di hadapan peserta apel, saat itu.
Ketidakhadiran ratusan ASN tersebut dinilainya sebagai situasi yang tidak wajar, sebab pada agenda serupa pascarangkaian libur panjang sebelumnya, jumlah pegawai yang tidak hadir masih kurang dari 300 orang.
Disebutkan, tidak ada alasan bagi aparatur yang membolos ada hari ini untuk tidak menghadiri apel, sebab tidak ada agenda libur panjang sebelumnya, tegasnya.
Namun Syaikhu tidak berkomentar apakah situasi itu dipengaruhi oleh agenda cuti Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama sejumlah jajaran kepala dinas dan camat yang plesiran ke Ukraina sejak pekan lalu.
Kegiatan cuti tersebut dalam rangka memenuhi undangan Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi pascapelantikan sebagai Duta Besar RI untuk Ukraina pada Maret 2017.
Syaikhu yang bertindak sebagai pembina apel telah menginstruksikan jajaran Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap aparatur yang bolos pada hari ini.
Syaikhu memastikan, sikap bolos kerja para oknum aparatur itu akan berdampak pada konsekuensi pemberian nominal tunjangan yang ditargetkan berlangsung mulai 2018.
Kepala Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi, Reni Hendrawati, Selasa (26/9/2017) mengakui, jajarannya akan menegakkan kedisiplinan semua ASN di lingkungan Pemkot Bekasi. “Kepada ASN yang tidak disiplin sudah aturan penegakan sanksinya,” katanya. (jonder sihotang)