Standar Kontrak yang Dikeluarkan oleh FIDIC Menjadi Rujukan Model Kontrak di Indonesia

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) — FIDIC International Infrastructure Conference yang dilaksanakan Jakarta Convention Centre ( JCC) kemarin ditutup,  diikuti sekitar 1000 peserta yang terdiri dari para pengambil keputusan, profesional, ahli, dan akademisi dari lebih dari 70 negara mendiskusikan dan membahas berbagai aspek dan perkembangan mutakhir terkait ketahanan infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kontrak pembangunan infrastruktur diharapkan dapat mengakomodasi kondisi kebencanaan di Indonesia sehingga menghasilkan infrastruktur yang tangguh dan bisa mengurangi risiko bencana.

“Indonesia senang sekali bisa menjadi tuan rumah konferensi ini, karena sejak 100 tahun FIDIC berdiri, ini merupakan yang pertama diselenggarakan di Indonesia,” kata Menteri Basuki. Demikian disampaikannya usai membuka FIDIC International Infrastructure Conference dengan tema “Infrastructure Resilient – Improving Life” di Jakarta Convention Centre, Senayan.

Menteri Basuki mengatakan standar kontrak yang dikeluarkan oleh FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils) atau Organisasi Konsultan Internasional menjadi rujukan model kontrak yang digunakan di Indonesia sejak tahun 1980. Standar kontrak FIDIC banyak digunakan pada kontrak konstruksi yang didanai lembaga internasional seperti oleh Bank Dunia dan JICA.

Sebagai organisasi konsultan internasional, FIDIC juga berperan dalam meningkatkan pengetahuan para insinyur termasuk pengetahuan mengenai kontrak konstruksi.

Berkaitan dengan masih sedikitnya ahli-ahli Indonesia yang menguasai standar-standar FIDIC, apalagi ahli yang memiliki akreditasi sebagai “FIDIC trainer”, maka kesempatan pelaksanaan “FIDIC International Infrastructure Conference 2017” ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para ahli Indonesia untuk lebih mendalami pengetahuan tentang FIDIC.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro, Ketua Umum Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Nugroho Pudji Rahardjo, President FIDIC Jae-Wan Lee, dan Ketua ASPAC Liu Luobing. Mendampingi Menteri Basuki yakni Staf Khusus Menteri PUPR yang memiliki sertifikat ahli FIDIC Sarwono Hardjomuljadi, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, dan Kepala Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.