BEKASI (IndependensI.com) – Bahaya narkoba, menjadi ancaman bagi generasi bangsa Indonesia. Maka, pemerintah bersama instansi terkait, terus melakukan sosialiasi terkait bahaya zat berbahaya tersebut.
Di Kota Bekasi, Rabu (11/10/2017) ratusan pelajar SMKN 2, melaksanakan kegiatan berupa Deklarasi Anti Narkoba. Acara itu sebagai bentuk perang terhadap bahaya narkoba bagi kelangsungan masa depan generasi muda.
Cindy Affandi salah seorang siswi menegaskan, ia serta para pelajar SMKN 2 lainnya, mengerti seberapa besar bahaya narkoba. Maka, untuk tidak menjadi pengguna narkoba, sengaka mendeklarasikan perang terhadap narkoba dan mengucap janji serta membubuhkan tanda tangan bersama di selembar kain putih.
“Anti Narkoba jalan pilihan kami untuk mewujudkan masa depan. Mengukir prestasi dan berguna bagi bangsa dan negara,” tegas Cindy yang juga anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) SMKN 2 Kota Bekasi.
Deklarasi anti narkoba itu diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilakukan penampilan drama mengenai bahaya narkoba, dan penyematan pin gerakan anti narkoba dilanjutkan dengan membubuhkah tanda tangan bersama.
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu hadir pada kesempatan itu. Bahkan, ia ikut membubuhkan tanda tangannya pada selembar kain putih yang tersedia. Ia mengajak kepada generasi muda Kota Bekasi menjauhi narkoba. Dengan cara tidak sekalipun mencoba menyentuh atau bahkan mengonsumsi barang-barang haram tersebut.
“Ini bentuk komitmen kita bersama memerangi narkoba. Bila ada kegalauan diantara kita, labil akan permasalahan keluarga atau apa pun minta konsultasi guru atau teman dan bukan pergi ke badar narkoba,” ucapnya.
Demi menggelorakan semangat para pelajar SMK 2, Ahmad Syaikhu lalu mengajak mereka meneriakkan yel-yel “Narkoba No. Prestasi Yes”.
Disela deklarasi, Syaikhu memberikan hadiah sepasang boneka Maskot Kota Bekasi yakni boneka Bang Bek dan Mpo Asih, dan diterima langsung dua siswa yang memerankan sosok ibu dan bapak saat pementasan drama.
Drama ini mengenai cerita terjerumusnya seorang siswa pada kehidupan gelap narkoba karena kegalauan mengalami persoalan keluarga. Drama sangat apik ditampilkan di depan ratusan siswa.
Diakhir drama ini tokoh antagonis pecandu narkoba terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian dan berhasil dibekuk saat menikmati barang haram tersebut.
Kepala SMKN 2 Kota Bekasi, Agus Setiawan mengatakan deklarasi anti narkoba menjadi bagian dari program sekolah untuk melakukan pembinaan karakter pelajar. Pihaknya pun menyediakan sarana konsultasi siswa di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR). Ia mengajak semua siswa menjadi duta di tempat masing-masing dan mengajak warga memerangi narkoba. (jonder sihotang)