Ilustrasi. (Istimewa)

BUJT Berikan Diskon Kartu “E-Toll”

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan berencana memberi insentif secara bersama-sama berupa diskon pembelian kartu elektronik (e-toll) sebesar Rp 20.000 agar mempercepat pengalihan ke transaksi elektronik.

“Insentif diberikan dalam bentuk diskon, BUJT dan perbankan masing-masing memberikan diskon Rp10.000 untuk pembelian kartu perdana sehingga total diskon Rp20.000,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru Santoso dalam rilisnya, Rabu (11/10). Menurut Heru, dengan adanya diskon Rp20.000, tersebut, ketika melakukan pembelian kartu perdana, maka konsumen tidak perlu membayar harga kartu perdana dan cukup membayar jumlah rupiah yang sama dengan saldo yang konsumen dapatkan.

Heru menegaskan, program ini lebih ditujukan kepada mereka yang belum memiliki kartu uang elektronik, sehingga bagi yang sudah memilki dihimbau untuk tetap menggunakan kartu yang sudah dimilikinya dan menggunakan kartunya secara berkala dengan “top up” (menambah jumlah nilai tunai) saldo melalui saluran yang sudah disediakan oleh masing-masing bank penerbit uang elektronik. “Kami berharap melalui program insentif ini 21 persen pengguna jalan tol dapat segera berpindah menggunakan transaksi elektronik, sehingga pada akhir Oktober target Pemerintah untuk 100 persen transaksi elektronik di jalan tol dapat tercapai,” kata Heru.

Heru menambahkan, hingga saat ini, penetrasi pengguna e-toll di seluruh ruas tol milik Jasa Marga adalah sebesar 79 persen dan sisanya sekitar 21 persen pengguna jalan tol yang belum beralih menggunakan transaksi elektronik. Program 100 persen dengan e-toll di seluruh ruas jalan tol di Indonesia adalah sejalan dengan program pemerintah dan Bank Indonesia untuk meningkatkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dalam bentuk elektronifikasi jalan tol.

Edukasi Penggunaan E-Toll

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) telah menerbitkan 10,2 juta kartu uang elektronik E-Money bernilai transaksi setara dengan Rp 3,4 triliun. Group Head Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, sedikitnya 80 persen dari total pengguna E-Money di Jabodetabek itu memakainya untuk pembayaran tol. Dengan demikian, transaksi yang dibukukan E-Money untuk pembayaran tol berkisar Rp 1,9 triliun.

Menurut Thomas, pihaknya menargetkan pula untuk memperluas edukasi penggunaan uang elektronik ke masyarakat sekaligus peningkatan penjualan kartu dan pengisian kartu. Lebih jauh, Thomas menuturkan pihaknya siap mendukung program gerakan nasional nontunai (GNNT), khususnya pembayaran tol.

Terdapat lima bank penyedia layanan transaksi nontunai, yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BTN, siap meningkatkan penetrasi penggunaan e-money di jalan tol. Hal itu dilakukan lantaran masih kurangnya jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat, khususnya yang berada di kawasan Jabodetabek.

Selain menggunakan kartu, juga terdapat On Board Unit, yaitu alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem database. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Dengan demikian transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.