MADRID (IndependensI.com) – Rafael Nadal mengumumkan pengunduran dirinya dari turnamen Swiss Indoors bulan ini. Petenis asal Spanyol itu mundur dari turnamen yang digelar pada 21-29 Oktober tersebut karena cedera lutut. Absennya Nadal di ajang Swiss Indoor membuat “impian” Roger Federer, yang menjadi seteru abadi Nadal itu, akan terwujud. Dipastikan, impian Federer sebagai petenis nomor satu akan terjadi, setidaknya dengan menutup musim kompetisi tahun ini.
“Dengan segala kekecewaan yang ada, saya umumkan untuk tidak bermain di ajang Swiss Indoors Basel. Ini semua setelah berkonsultasi dengan dokter saya di Spanyol,” tulis Nadal di akun medsos, Selasa (17/10). Dari catatan yang ada, Federer menundukkan Nadal di babak final Shanghai Masters dan sudah membuat pautan poin untuk menjadi nomor satu dunia semakin tipis. Pautan Federer dengan Nadal sebesar 1.960 poin. Di Basel, poin yang ditawarkan sebesar 500. Kemudian, ada turnamen indoor lagi di Paris sebelum turnamen ATP Finals di London akhir tahun.
Seperti dikutip dari AFP, pemegang 16 trofi grand slam itu harus memendam kecewa dari hasil analisa dokter yang merawatnya, menunjukkan lututnya terlalu dipaksa untuk bermain. Sehingga perlu istirahat yang optimal agar bisa kembali bertanding. “Lutut saya terlalu dipaksa untuk bermain. Hasil diagnosa dokter menyebutkan harus istirahat total untuk menyembuhkan kondisi lutut,” ujar Nadal. “Setelah bertanding dua pekan di China dengan satu gelar Beijing dan babak final di Shanghai, saya rasa sudah saatnya untuk istirahat,” imbuhnya.
Federer menundukkan Nadal di Shanghai dengan skor 6-4, 6-3. Kemenangan bagi petenis 36 tahun atas seteru abadinya itu seolah menjadi sebuah keberuntungan. Pasalnya, NAdal adalah satu-satunya petenis yang sulit dikalahkannya. Dari catatan yang ada, Federer yang kini bertengger di runner up peringkat ATP, memutus kekalahan lima kali beruntun di Swiss dari tangan Nadal. Masa istirahat ini sebaiknya digunakan Federer untuk melibas Nadal di tangga puncak ATP Tour. Kemungkinan, Nadal selain melepas Swiss juga tidak bermain di Paris. Kendati bisa berlaga di London sekalipun, posisi Federer pun sudah aman dan sulit dikejar Nadal dengan kondisi lutut paska cedera.