Ridwan Kamil Mimpi “Little Bandung” Ada di Seluruh Dunia

Loading

IndependensI.com – Di atas bukit Citadel Namur, Belgia, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan mimpinya yang sederhana tapi tidak mudah untuk mewujudkannya, yaitu keinginan adanya “Little Bandung”, tempat mempromosilan produk UKM dan industri kreatif di seluruh dunia.

“Mimpi saya sangat sederhana bisa melihat adanya ‘Little Bandung’ di seluruh dunia,” ujar Ridwan Kamil kelahiran Bandung pada 4 Oktober 1971 yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara kepada Antara London, Minggu (22/10/2017) di Namur, Belgia.

Untuk mewujudkan mimpinya, Emil sapaan akrabnya, sang wali kota itu pun harus berkeliling dunia. Banyak undangan yang mintanya berkunjung ke berbagai negara tapi apa daya tidak semua dapat dipenuhinya.

Dalam kunjungan kerja ke Eropa baru-baru ini, ayah dua remaja itu pun tidak melewatkan untuk mempromosikan Little Bandung di Belgia, negara pertama dari kunjungan kerjanya di Eropa kali ini.

Sehari sebelum mengikuti acara high Level Roundtable Discussion yang diadakan Federasi Pengusaha Belgia (Federation of Belgian Enterprises – FEB), bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ridwan Kamil pun melakukan penandatangan MOu Sister City, dengan pemerintah daerah kota Namur yang berjarak satu jam perjalanan dari Brusel, ibu kota negara Uni Eropa itu guna meresmikan Little Bandung Mobile.

Lelah perjalanan dari tanah air ke Brusel pada pagi hari menjelang musim gugur tidak menghalangi Ridwan untuk langsung menuju Namur yang tidak sabar ingin menyaksikan Little Bandung Mobile yang dibantu sang istri Atalia Praratya ikut menata berbagai barang promosi yang dibawa langsung dari Bandung dengan bantuan pengusaha UKM asal Bandung.

Ridwan pun berharap dengan bantuan para diaspora yang ada di seluruh dunia dapat membantu mewujudkan impiannya Little Bandung yang sudah ada di beberapa negara seperti di Paris, Malaysia di Petaling Jaya dan di Korea Selatan, Seoul serta di Amerika Latin, di kota Cuenca.

Little Bandung adalah merek atau brand Kota Bandung di luar negeri berupa toko maupun media lainnya bertujuan untuk mempromosikan produk-produk daerahnya di mancanegara. Produk yang dipromosikan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari kerajinan, makanan ringan, hingga produk fashion.

Seperti di kota Namur, Belgia, Ridwan Kamil pun memperkenalkan “Little Bandung,” dengan mengajak pengusaha UKM yang ikut dalam perjalanan di Eropa dan mengadakan pameran mini selama dua hari di Hotel de Ville, pusat kota Namur disebut dengan Little Bandung Mobile.

Di belakang teras kantor wali kota Namur, para pengusaha UKM dengan bantuan Atalia Praratya, berbagai produk mulai dari fashion seperti busana Batik, perhiasan, kalung wayang, sepatu, tas, wayang golek, sampai pada kerajinan tangan dan kuliner seperti rendang, kue nastar menghiasi Little Bandung Mobile.

Bahkan Ridwan Kamil membawa tempat tidur dan menata Little Bandung Mobile berbentuk kamar tidur dengan hiasannya serta kap lampu dan hiasan dingding dan ia pun menata sendiri berbagai barang industri kreatif dan produk lainnya. Senang bisa ikut memposikan kuliner Indonesia berupa rendang Padang dan Abon ikan kepada masyarakat di Eropa khususnya di Namur Belgia,” ujar Uni Elvi yang bersama rekannya Feny Mustafa memperkenalkan produk Shafira dan Sari Anggraini ikut berpromosi di Namur.

Bahkan pada pagi hari sebelum mengikuti high Level Roundtable Discussion yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Luar Negeri, Dubes RI di Brussel dan Ketua Kadin Indonesia, Ridwan Kamil pun menyempatkan diri berkunjung ke kompleks Taman Pairi Daiza di Brugelette berjarak 85 Km dari kota Brusel menjajaki untuk membuka showroom dan menjual berbagai produk Little Bandung.

Dalam kunjungannya di Eropa, selain ke Belgia, Ridwan Kamil pun melakukan penjajakan membuka Little Bandung di kota Bucharest di Rumania, Praha di Ceko dan Kiev Ukraina untuk mempromosikan Little Bandung kepada pelaku bisnis di wilayah tersebut melalui KBRI di setiap kota selain para Diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.

Mengenai kehadirannya di Namur, Belgia, Ridwan Kamil pun mengaku tidak lepas dari kunjungan Putri Kerajaan Belgia Astrid Josephine ke Bandung tahun lalu dan disarankan untuk melakukan kerja sama dengan kota Namur.

Namur ibu kota wilayah Wallonia yang berbahasa Prancis dengan penduduk 110 ribu jiwa dinilai potensial dalam upaya memperkenalkan produk industri kreatif dari Bandung, dan juga menjadi pintu gerbang bagi produk dari Bandung dalam memasuki negara Eropa lainnya.

Keterlibatan para Diaspora Indonesia di seluruh dunia tidak diharapkan akan dapat membantu mewujudkan impian Ridwal Kamil, seperti yang disampailan Miya Panama yang bersuamikan pria Belgia dan menetap di Namur selama lebih dari 10 tahun. Ia mengatakan senang dan bangga dengan adanya kerja sama “sister city” antara Kota Namur dan Bandung dan juga diresmikannya Little Bandung Mobile di Namur. “Saya bersedia membantu dan ikut dilibatkan dan berdirinya Little Bandung di Namur,” ujar istri Amin Dominique Bodart dan ibu dari Amelie itu.

Pada saat berada di atas bukit benteng Citadel, Ridwal Kamil pun menyempatkan diri berkunjung ke pabrik minyak wangi “Guy Delforge Parhumerie,” dan bertemu dengan sang pemilik. Ridwan Kamil mengisi buku tamu dengan menyebutkan bahwa Citadel adalah tempat yang indah memproduksi minyak wangi dan menginspirasi – keep up the great works- tulisnya seakan-akan memberinya inspirasi untuk tetap bekerja dalam mengapai mimpinya.

Rasanya juga tidak ada alasan bagi para Diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia untuk mewujudkan impian Ridwal Kamil yang mengaku bila tidak lagi menjabat sebagai wali kota atau pun tidak perpilih sebagai Gubernur Jawa Barat. Karena ada keinginan ikut dalam Pilgub maka ia akan mewujudkan impiannya mendirikan Little Bandung di seluruh dunia. (antara/Zeynita Gibbons)