Panitia dan peserta Menpora-Emeralda Golf Cup II 2017 berfoto bersama pada jumpa pers di Emeralda Golf Club, Depok, 15 Oktober 2017.

Baru “Seumur Jagung”, PAGI Sudah Menggebrak

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Perkumpulan Akademi Golf Indonesia (PAGI) usianya belum masuk ke dalam tataran “seumur jagung”. Tapi, gebrakan mereka, patut diapresiasi.

Setidaknya setelah tahun lalu sukses menggelar Menpora-Emeralda Golf Cup I, tahun ini untuk kedua kalinya event yang sama pun akan kembali digelar, tepatnya pada 8-11 November 2017.

Jika tahun lalu hanya berlangsung sehari, Menpora-Emeralda Golf Cup II akan berlangsung selama tiga hari.

Diakui atau tidak, event yang diselenggarakan pada tahun lalu kesannya lebih merujuk kepada “launching” bahwa terhitung mulai saat itu telah hadir sebuah perkumpulan baru bernama PAGI yang visi misinya adalah ikut berperan serta membina dan sekaligus meningkatkan prestasi para pegolf – baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Oleh karena itu, Menpora-Emeralda Golf Cup I, selain diikuti oleh pegolf regular non-atlet,juga melibatkan atlet golf prestasi sebanyak 40 orang pegolf putra dan putri.

Dalam sejarah pergolfan nasional – sepanjang yang penulis ketahui – baru PAGI-lah yang untuk pertama kalinya mengundang empat puluh atlet golf prestasi (tanpa dipungut green fee alias gratis!) saat perkumpulan golf tersebut memproklamirkan keberadaannya kepada publik golf di Tanah Air.

Karena event Menpora-Emeralda Golf Cup II yang digagas oleh komunitas golf yang tergabung di PAGI adalah event yang merujuk pada prestasi, maka diberlakukanlah standar operasional prosedur yang lazim dilaksanakan di dunia internasional.

Seperti, misalnya, para peserta yang mengikuti event tersebut diwajibkan bermain (minimal) sebanyak 54 hole – sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh World Amateur Golf Ranking (WAGR).

Demi keabsahan, event itu sendiri harus mendapat sanction dari induk organisasi. “Secara hirarki event dalam skala provinsi disanction oleh pengprov dan skala nasional oleh PB PGI,” ungkap Eddy Putra, Representative APGA (Asia Pacific Golf Association) yang saat ini sedang berada di St Andrews, Skotlandia – Kantor Pusat R&A – untuk mengikuti rapat final Rules Committee untuk perubahan peraturan, saat IndependensI.com mengonfirmasi masalah sanction tersebut.

Sanction atau keabsahan yang diberikan oleh Pengprov PGI Jawa Barat membuat event Menpora Emeralda Golf Cup II 2017 diminati oleh para pegolf dari 20 Pengprov PGI: Aceh, Bali, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kepri, NTB, Papua, Riau, Sulsel, Sultera, Sulut, Sumsel, dan Sumut.

Jumlah peserta yang telah konfirmasi keikutsertaan mereka kepada panitia – sebagaimana yang disampaikan oleh Dian Mariyun, Kabid Pertandingan Pengprov Jawa Barat kepada IndependensI.com – per tanggal 5 November 2017 sebanyak 116 pegolf terdiri dari 86 pegolf putra dan 30 pegolf putri.

Dian Mariyun

Seluruh peserta akan tampil all out sejak ronde pertama. “Karena kita menerapkan cut off. Jadi, pada ronde pertama dan kedua, seluruh peserta akan tampil habis-habisan untuk bisa tampil di final pada Sabtu 11 November,” kata Dian Mariyun.

Peserta yang tampil di final diperkirakan tidak lebih dari 30 pegolf putra dan putri plus ties.Mereka akan tampil dengan start tee time sama seperti pada ronde pertama dan ronde kedua.

Menjawab pertanyaan mengenai diterapkannya cut off, Dian Mariyun mengungkapkan, karena pada ronde terakhir (final) 11 November 2017 akan diselenggarakan juga turnamen yang diperuntukkan khusus bagi undangan dan sponsor.

“Turnamen khusus untuk undangan dan sponsor tersebut menggunakan shotgun pada pukul 07.00 WIB,” kata Dian Mariyun.

“Dengan demikian antara pegolf yang berkompetisi untuk memperebutkan gelar juara Menpora Emeralda Golf Cup II, dan turnamen yang diperuntukkan bagi undangan dan sponsor, akan selesai pada waktu bersamaan,” tambah laki-laki yang akrab disapa dengan sebutan DM itu kepada IndependensI.com.

Menpora Emeralda Golf Cup II 2017 tidak diikuti oleh pegolf pelatnas yang belum lama ini tampil di Asia Pacific Amateur Golf Tournamen di Wellington, Selandia Baru, dan Kejurnas Golf yang berlangsung di Pondok Indah Golf Club pekan lalu. Karena, mereka: Naraajie, Kevin C Akbar, Almay Rayhan Yaquta dan Jonathan Wijono pada waktu bersamaan tampil di Nomura Cup yang berlangsung di Long Golf Course, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan demikian para pegolf putra yang berkompetisi di ajang Menpora Emeralda Golf Cup II 2017, selain sejak ronde pertama mereka akan tampil all out (agar bisa lolos cut off pada ronde kedua), persaingan yang terjadi juga diperkirakan akan berlangsung ketat mengingat empat pegolf pelatnas yang selama ini dianggap sebagai “batu sandungan” absen pada Menpora Emeralda Golf Club tahun ini.

Persaingan ketat juga akan terjadi di kelompok pegolf putri. Kebetulan pegolf putri anggota pelatnas juga ada yang absen, seperti Ida Ayu Melati Putri, karena sedang studi di luar negeri. Sementara, Tatiana Jaqueline Wijaya – anggota pelatnas lainnya – sudah pasti tidak akan tampil mengingat Tia (panggilan akrab Tatiana) memang sudah lama berdomisili di Amerika.

Sehingga, tinggal seorang Rivani Adelia Sihotang – pegolf pelatnas – yang bisa tampil dalam Menpora-Emeralda Golf Cup 2017.

Vani akan “dikeroyok” oleh pegolf putri seperti Michella Tjan, Patricia Sinolungan, Kristina Natalia Yoko dan pegolf putri dari pengprov lain yang berada di luar Jawa. Dan, bukan tidak mungkin pegolf putri yang kali ini “turun gunung” – salah satunya Nanda Winnet Soraya dari Pengprov PGI Jawa Timur – akan membuat kejutan.

Siapa pun yang akan merebut champion dan berhasil menduduki posisi runner up 1, 2, dan 3 – baik di kelompok pegolf putra maupun pegolf putri – pada Menpora Emeralda Golf Club 2017, mereka akan diberi kesempatan untuk mengikuti turnamen di luar negeri khususnya di negara ASEAN yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh PAGI.

Luar biasa! (Toto Prawoto)