Kementan Boyong 2 Penghargaan “SNI AWARD 2017”

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Dua (2) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian telah memboyong dua piala dalam ajang SNI Award 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tanggal 16 November 2017.

Kedua UPT tersebut yakni Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. BET Cipelang mendapat anugerah perunggu dalam kategori perusahaan atau organisasi kecil barang, sedangkan BBIB Singosari mendapatkan anugerah perak pada kategori perusahaan/ organisasi menengah barang sektor pangan, pertanian dan kesehatan.

Penghargaan SNI Award 2017 yang diterima BET Cipelang dan BBIB Singosari ini membuktikan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan oleh ke2 UPT tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan.

Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menyampaikan, BET Cipelang yang memiliki motto “Kualitas adalah Prioritas” terus akan meningkatkan kinerja UPTnya untuk memproduksi sumber bibit dan benih ternak unggul nasional sebagaimana visi BET Cipelang yang berperan dalam penyediaan sapi unggul sesuai dengan SNI.

BET Cipelang untuk pertama kalinya mengikuti ajang SNI award di tahun 2017 dan lolos sampai ke tahap evaluation on site atau kunjungan lapangan dari 126 perusahaan atau organisasi yang mendaftar.  Jumlah pendaftar yang lolos sampai ke tahap evaluation on site adalah sebanyak 57 perusahaan atau organisasi.  Pada tahap penilaian selanjutnya yaitu penilaian oleh dewan juri, ditetapkan 50 perusahaan atau organisasi sebagai nominee, yang terbagi dalam anugerah perunggu, anugerah perak, anugerah emas dan anugerah platinum.

Sedangkan BBIB Singosari sudah memiliki pengalaman dalam mengikuti ajang SNI Award bahkan telah 2 kali  meraih piala emas pada tahun sebelumnya.

Kepala BBIB Singosari Enniek Herwiyanti menyampaikan, BBIB Singosari memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan dunia peternakan di Indonesia.

Menurutnya, BBIB sebagai Badan Layanan umum (BLU) akan terus meningkatkan kinerjanya dengan senantiasa memproduksi semen beku berkualitas sesuai dengan SNI, menggunakan bahan pengencer yang berkualitas dan mesin- mesin modern. Sebagai jaminan terhadap kualitas semen beku produksinya, Laboratorium Uji Mutu Semen milik BBIB Singosari telah terakreditasi melalui penerapan Sistem Mutu ISO/IEC 17025:2005.

Kepala BSN Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc mengatakan,  penyelenggaraan penghargaan SNI award tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-13 kalinya sejak tahun 2005.  “SNI award merupakan apresiasi tertinggi dari pemerintah kepada perusahaan atau organisasi yang konsisten dan komitmen dalam menerapkan SNI, serta mempunyai kinerja yang sangat baik”, ujarnya.

Bambang Prasetya menjelaskan, proses penilaian SNI award dilakukan secara ketat oleh Tim Juri yang diketuai oleh pakar ekonomi Prof. Rhenald Khasali dengan beranggotakan 21 orang yang ahli di bidang standardisasi atau penilaian kesesuaian.  Para juri berasal dari industri, pemerintah, perguruan tinggi maupun asosiasi.

Menurutnya, penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian suatu produk menjadi sesuatu yang penting untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan atau organisasi.  Banyak kisah sukses sebuah perusahaan berawal dari standardisasi yang telah diterapkan, sehingga perusahaan atau organisasi akan lebih kompetetitif dan akan terus meningkatkan kinerjanya bahkan melakukan lompatan– lompatan kemajuan.