Kuliner Teranyar dari Bali, Keripik “Fish Skin Salted Egg”

Loading

BALI (IndependensI.com) – Kini tak perlu jauh-jauh ke Singapura untuk mencoba merasakan Keripik Telur Asin yang sedang tren dan menjadi penganan yang sangat diburu penggemar kuliner yang rela antri berjam-jam hanya untuk mendapatkannya sebab saat ini di Bali telah tersedia jenis snack dengan kualitas yang tidak kalah pula namun dengan harga yang lebih murah yaitu FishSkin Tonie & co fusion snack

“Kami menangkap peluang ini dan mencoba menciptakan sesuatu yang digemari yang diharapkan kedepannya menjadi salah satu Kuliner khas Bali,” kata Tonie, Pengelola Snack FISHSKIN TONIE&Co.

Menurutnya, Snack keripik kulit ikan menjadi makanan ringan yang banyak digemari masyarakat namun keripik dengan bahan baku ikan kakap dan telur asin tentunya masih asing bahkan belum ada ditemukan di Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia.

Pengusaha kuliner ini bisa membuktikan keripik kulit ikan racikannya bisa menjadi alternatif tanda mata (Oleh-Oleh) jika Anda kebetulan plesiran ke Pulau Dewata.

“Selama ini, wisatawan ke Bali, mengenal snack atau oleh-oleh makanan ringan seperti pie susu atau camilan pia. Padahal, ada satu lagi oleh-oleh yang bisa didapatkan jika datang ke Bali yakni keripik kulit ikan produk Tonie & Co yang disebut-sebut baru pertama kali ada di Bali.

“Kalau pia atau pie susu sudah biasa, saya ingin membuat sesuau yang belum ada di Bali, apalagi bahan bakunya tersedia kulit ikan kakap dan salmon serta telur asin,” katanya ditemui belum lama ini.

Biasanya, kulit ikan atau telur asin bisa dimakan langsung sebagai lauk namun dia mencoba mengkombinasikan kedua makanan itu. Kemudian, diraciklah dua makanan itu dengan tambahan bumbu secukupnya, ternyata menghasilkan rasa yang cukup enak.

“Sampai saat ini, saya bisa klaim keripik makanan ringan ini baru ada di Bali,” tukas pengusaha restoran ini.

Dengan olahan bumbu telur asinnya, dia bisa mengolah keripik bercita rasa mewah khas camilan yang membuat ketagihan. Keripik ini bisa dimakan langsung sebagai camilan namun juga bisa sebagai lauk.

“Langsung dipakai makan dengan nasi panas, enak sekali, tanpa harus ditambahi apa-apa” imbuh dia.

Dijelaskan, pembuatan keripik ikan kakap ini tidak terlalu sulit. Selain bahannya mudah didapat juga prosesnya sederhana. Cukup diproses dengan marinet untuk mengilangkan bau amis, kemudian tekstur empuk dan hasilnya crispy.

Sampai saat ini, dirinya sudah menghasilkan empat varian terdiri dua jenis ikan yakni kulit ikan kakap dan dan daging salmon. Kemudian, dua produk lainnya yakni bayam dan kentang. Makanan ringan olahannya dibandrol antara Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu.

“FishSkin harganya masih jauh lebih murah dari produk sejenis di luar negeri yang berkisar Rp 180 ribu,” tutur Alumnus national Hotel Institute (NHI) ini.

Diakuinnya, keripik ini belum terlalu luas penjualannya, masih mengandalkan pertemanan sebatas dari mulut ke mulut. Selain itu, juga dijual di dua restoran yang dikelolanya di wilayah Kuta.

“Kami sedang mencari mitra reseller untuk memperluas jaringan pemasaran dan saat ini pemesanan sudah bisa dilakukan melalui akun Instagram @toniefusionsnacks,” terangnya.

Untuk menghasilkan rasa enak, pihaknya juga telah melakukan beberapa riset dan dia menjamin produk ini tidak pakai bahan pengawet. Diharapkan, nantinya bisa menjadi oleh-oleh khas Bali selain oleh-oleh makanan ringan yang sudah ada selama ini. (Hidayatullah)