KDM memamerkan hasil kerajinan dari  Cirebon  di Ajang Beirut Art and Living Exibition 2017

Cirebon dan Dua Kota Lainnya Wakili Indonesia di Ajang Beirut Art and Living Exibition 2017

Loading

BEIRUT (Independensi.com)  – Perwakilan Cirebon dan dua kota lainnya yakni dari Jakarta dan Yogyakarta mewakili Indonesia dalam ajang Beirut Art and Living Exibition 2017 di Beirut, Lebanon yang berlangsung dari 29 November -3 Desember 2017.

Perwakilan Cirebon, Kang Dede Muharam atau biasa disapa Kang Dede ini mengungkapkan ajang ini merupakan satu kesempatan bagi Cirebon untuk kembali menarik pasar internasional terhadap hasil produk kerajinan dari Cirebon.

” Setelah beberapa tahun belakangan nama Cirebon redup di kancah internasional lantaran produk rotan Cirebon menurun drastis di pasar dunia, saya harap ajang ini dapat membawa nama Cirebon kembali mengharum di kancah perdagangan internasional,” kata Kang Dede yang dihuhungi melalui pesan wa di Beirut, Senin (4/12).

Menurut Kang Dede,  saat ini berbagai upaya dilakukan seluruh pemangku kebijakan untuk mendongkrak kembali nilai ekspor Cirebon. Kesempatan berharga di dapatkan oleh Kang Dede yang berhasil menembus pasar Timur Tengah dengan beragam produk.

Untuk lebih mengenalkan aneka produk Indonesia, khususnya Cirebon, Kang Dede berkesempatan mengikuti Art and Living Exibition di Beirut Libanon.

Pameran yang berlangsung dari 29 November – 3 Desember ini 2017 ini diikuti oleh berbagai negara dengan berbagai produk unggulan masing masing.

Sejauh ini, Libanon yang dikenal sebagai “Parisnya” Timur Tengah merupakan pangsa pasar yang sangat potensial untuk beragam produk dari Indonesia umumnya dan produk Cirebon Khususnya.

Peserta dari Indonesia yang berkesempatan mengikuti pameran bergengsi ini hanya 3 orang, yakni perwakilan dari Jakarta, Yogyakarta dan Kang Dede yang mewakili Cirebon.

Kang Dede merasa bangga bisa mewakili Cirebon di kancah Internasional dengan membawa beragam produk kerajinan dan furniture. Kesempatan ini sangat langka, karena pasar timur tengah yang dibuka melalui Beirut sangat jarang dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia, sehingga menurut Kang Dede ini merupakan potensi besar yang harus dimaksimalkan.

” Saya pribadi bangga bisa mewakili Cirebon, Indonesia ikut pameran ini. Ini peluang besar bagi kami,” kata Kang Dede.

Kang Dede bersyukur karena Timur Tengah layaknya rumah kedua baginya, karena sudah lebih dari 15 tahun berinteraksi dengan Timur Tengah, termasuk pernah menetap dalam waktu yang cukup lama di sana, sehingga paham betul selera dan gaya hidup masyarakat Timur Tengah yang bisa dijadikan acuan produk yang di minati pasar di sana.

Kang Dede juga berharap bisa bersinergi dengan semua pemangku kepentingan agar kesempatan memaksimalkan pangsa pasar Timur tengah melalui Beirut dapat dioptimalkan, khususnya para pengusaha dari Cirebon yang jeli melihat peluang besar ini.

” Semoga kerjasama semua pihak dapat memanfaatkan peluang ini untuk penjualan produk rotan,” kata Kang Dede

Hal senada diungkapkan Dubes Indonesia untuk Lebanon Chozin Chumaedi, yang memfasilitasi pengusaha Indonesia ikut serta dalam pameran bergengsi di Beirut ini.

” Kita berharap pameran ini dapat meningkatkan penjualan produk masyarakat Indonesia di kancah Internasional,” kata Chozin. (putra)