Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat menandatangani

Menteri Yohana, Sekolah Perempuan Diluncurkan Untuk Berdayakan Perempuan di Waropen

Loading

PAPUA (Independensi.com) – .Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dalam Kegiatan Temu Dengar Pendapat dengan Para Tokoh Adat Papua dan meluncurkan Program Sekolah Perempuan di Kabupaten Waropen, Papua, Rabu (13/12/2017).

Sekolah Perempuan hadir sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan pemberdayaan perempuan di Papua. Dalam perkembangan Sekolah Perempuan di Waropen, dibutuhkan dukungan dari para Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat.

“Saya akan meluncurkan Program Sekolah Perempuan yang menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap praktik-praktik kekerasan terhadap perempuan dan upaya pemberdayaan perempuan di Papua. Sekolah Perempuan merupakan pendidikan oleh dan untuk masyarakat dengan fasilitator yang sudah lebih dulu memiliki keahlian. Saya berharap Sekolah Perempuan juga dapat membantu kaum perempuan untuk mengenali potensi dan peran mereka dalam keluarga dan daerahnya,” kata Yohana Yembise .

Sekolah perempuan di Waropen merupakan Pilot Project Sekolah Perempuan pertama yang diinisiasi oleh Kementerian PPPA. Konsep dari Sekolah Perempuan di Waropen adalah sekolah nonformal dengan pengembangan tempat-tempat pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi alam.

“Dukungan dari para pemuka adat dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pengembangan Sekolah Perempuan sebagai bagian dari pembangunan di Waropen. Kegiatan rintisan ini selanjutnya akan berada di dalam program pembangunan Pemda Kabupaten Waropen beserta masyarakat,” tutup Menteri Yohana.

Wakil Bupati Waropen Hengky Wonatorey mengatakan bahwa peluncuran Sekolah Perempuan di Waropen merupakan moment penting bagi perempuan di Waropen untuk membuktikan bahwa mereka bisa berperan bagi keluarganya. Hengky berharap selain dapat mengembangkan keterampilan perempuan, Sekolah Perempuan juga dapat menambah wawasan kaum perempuan tentang politik.

Dalam kegiatan Temu Dengar Pendapat dengan para Tokoh Adat Papua, Menteri Yohana juga melakukan pengukuhan Satuan Petugas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Satgas PPPA) Kab. Waropen dengan jumlah personil 10 orang.