Oleh H Mahpudin, SH, MM
Independensi.com- Dinamika politik yang bergerak sangat cepat menjelang pendaftaran bakal calon pada pekan kedua bulan januari 2018 menuntut kepiawaian para politisi Jawa Barat dalam menentukkan pasangan calon yang akan diusungnya.
Sedangkan bacagub Ridwan Kamil yang digadang gadang jauh-jauh hari dan yang pertama deklarasi cagub oleh partai Nasdem dan sudah dapat dukungan signifikan dari empat partai politik dan sudah menjanjikan akan mengumumkan pasangan
calon wakilnya pada pekan ini, kelihatannya akan pecah kongsi dan sangat mungkin Ridwan Kamil akan akan ditinggalkan sendirian yang dalam bahasa jaman now
“menjomblo”.
Sedangkan partai Gerindra sudah pula mendeklarasikan calon gubernurnya yaitu Mayjen (Purn) Sudrajat yang juga masih sendiri tanpa paket pasangannya. Berikutnya Partai Golkar dengan nahkoda baru hasil Munaslub telah merekomendasikan
ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi yang pastinya akan juga mencari pasangannya karena tidak cukup syarat tanpa koalisi.
Sementara di sisi lain satu satunya partai yang tidak harus koalisi bisa mengajukan paket pasangan cagub cawagub sendiri adalah PDI- Perjuangan belum mendeklarasikan calonnya.
Secara riil politik PDIP juga perlu teman koalisi untuk memastikan kemenangannya dalam pilgub Jabar ini.
Melihat fakta – fakta politik seperti ini, maka yang jadi kajian menarik adalah “siapa tokoh yang mampu (potensial) memberi kontribusi kemenangan bagi para calon
gubernur yang masih pada menjomblo tersebut” ?
Menarik untuk dicermati adalah hasil telaah dan kajian sepuluh tokoh inohong Jawa Barat bentukan Ridwan Kamil tersebut yang telah dirilis beberapa hari yang lalu. Dimana telaah dan kajiaannya tersebut didasarkan pada hasil survey yang mencerminkan ekspektasi publik Jawa Barat terhadap calon pemimpinnya, didasarkan pula pada personal value atau performa individu.
Hasilnya sebagaimana sudah diketahui publik adalah KH Maman Imanulhaq menempati uruta pertama figur yang layak menjadi cagub Jawa Barat. Ia adalah seorang tokoh muda Jawa Barat yang membawa misi Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin,
seorang Kiyai asli pengasuh Pondok Pesantren Al-mizan Jatiwangi Majalengka, ia seorang mubaligh/dai intelektual yang ceramah ceramahnya bernas dan argumentatif, seorang tokoh Jawa Barat yang sudah me-nasional sebagai Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdatul Ulama yang juga Anggota DPR RI dari fraksi PKB yang akhir akhir jadi narasumber di berbagai media elektronik dalam kapasitasnya sebagai anggota Mahkamah Kehormatan Dewan dalam narasi kasus Ketua DPR RI dan (mantan) Ketua Umum Partai Golkar.
Ia adalah Tokoh yang sudah jelas dari segala aspeknya, integritasnya yang anti korupsi, keulamaannya dan intelektualitasnya, visi misinya, jelas partainya dan ormas
keagamaannya dan jelas basis massanya. Dalam frasa Jawa Barat jelas nyunda nya dan jelas Nyantrinya.
Maka KH Maman Imanulhaq adalah tokoh yang potensial menentukan kemenangan bagi siapapun kandidat calon gubernurnya, baik koalisi antara Gokar-PKB atau antara
Golkar – PKB – Gerindra maupun koalisi PDIP – PKB.
Wallohu a’lam bisyowaab.
Penulis H Mahpudin, SH, MM. Dosen pada Fakultas Syariah Institut Agama Islam dan STIE Latifal Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.