Wartawan Independensi.com Mangasa Situmorang (tengah) ketika foto bersama dua anggota TNI yang ikut mengamankan malam Natal di Pekanbaru, Minggu (24/12/2017) malam.

Keramahan TNI Dirasakan Jemaat Gereja Dimalam Natal

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com) – Puncak malam Natal 24 Desember 2017 menjadi moment yang penting bagi umat Kritiani. Dimana umat Kristiani merayakan hari kelahiran Yesus Kristus begitu hikmat di puncak malam Natal.

Salah satu Gereja Pentakosta Indonesia di jl. Rajawali Sakti Panam Pekanbaru, para jemaat beribadah dengan penuh damai, anak-anak bersukacita yang begitu lucu membawakan liturgi yang dibacakan dihadapan Jemaat.

Malam Puncak Natal itu Pekanbaru diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Para petugas TNI, Polisi, Satpol PP langsung mencari tempat berteduh. Sepertinya kelompok para Polisi berteduh diluar area gereja, namun kelompok TNI berteduh di teras gereja.

Petugas TNI itu langsung menyapa jemaat dan mnyalam yang ada diteras. “Selfian yuk” kata Asnary seorang anggota TNI kepada independensi.com dan jemaat gereja. Anggota TNI itu langsung berinteraktif sama jemaat dan ramah dan sesekali bertanya kenapa lampu dipadamkan ketika dalam nyanyian malam kudus. Independensi.com pun menjelaskan kalau pemadaman lampu sementara dipadamkan ialah, bahwa ketika Yesus lahir di kandang domba adalah disaat gelap gulita, namun yang menjadi terang adalah Yesus sendiri dalam keilahian-Nya. Anggota TNI yang beragama muslim ini pun langsung memahami pejelasan. “Saya sudah lama bergaul sama orang Kristen, bagi saya orang kristen adalah saudara” katanya

Beberapa jemaat Gereja Pentakosta Indonesia ini juga simpatik kepada TNI yang ramah, karna anggota TNI itu cepat bergaul kepada jemaat. “Jujur sih ada aparat disini dari beberapa intansi pemerintah, cuma TNI yang akrab, eh Polisi itu malah ke sesama Polisi ngobrol, gak kayak TNI langsung jemaat-jemaat diajak ngobrol” kata Simanjuntak. (Mangasa Situmorang)