JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Selasa (23/1/2018) meninjau panen raya di di Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Amran memulai panen raya di Kabupaten Demak didampingi Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Supartodi, jajaran Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pejabat Kepolisian dan Kejaksaan. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Berugenjang, Kecamataan Undaan.
Amran dan rombongan tiba di lokasi panen raya sekitar pukul 12.00 WIB, disambut tarian tradisional dan para petani yang sudah menunggu semenjak pagi. Amran langsung menuju areal persawahan dan secara simbolis memotong padi sebagai tanda panen raya di Kabupaten Kudus dimulai. Prosesi potong padi juga disaksikan Bupati Kudus Musthofa.
“Ini adalah panen kedua hari ini, tadi di Demak, sekarang di Kudus. Kami mengucapkan terima kasih Pak Bupati (Kudus),” kata Amran.
Raut wajah bahagia Amran langsung terpancar melihat hamparan lahan persawahan yang sudah menguning dan siap dipanen. Tak lupa dia ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran terkait dan petani, sehingga panen raya kali ini berjalan sukses.
“Ternyata panen di sini panenya luar biasa, cukup luas seperti di Demak,” ujar dia.
Padi yang akan dipanen pada Januari 2018 seluas 1.871 hektare (ha). Produksi gabah di lahan tersebut diperkirakan mencapai 6.637 ton.
Sedangkan produksi padi di Jawa Tengah pada Januari diperkirakan sebanyak 649.789 ton dari luas areal 106.636 ha. Sedangkan Februari, padi yang akan dipanen ditanam di atas lahan 286.210 ha dengan total produksi gabah mencapai 2.491.059 ton.
Amran berharap Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa maksimal menyerap gabah, sehingga bisa menjaga kebutuhan stok beras nasional. “Semua (hasil) produksi ini kami mendorong masuk Bulog menjadi stok,” katanya.
Setelah itu, Amran dan rombongan berdialog dengan para petani. Seorang petani meminta bantuan alat pertanian. “Berhubung usia petani di sini sudah semakin tua, tolong dibantu alat pertanian,” pinta petani tersebut.
Amran langsung menginstruksikan jajaran Kementerian Pertanian mencatat permintaan petani dan segera mengirimkan bantuan.
Setelah itu, Amran dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Grobogan. Besok, Amran dijadwalkan meninjau panen raya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. (berbagai sumber/metronews)