MELBOURNE (IndependensI.com) – Usai mencatat trofi grand slam ke-20 sekaligus mempertahankan gelar juara Australian Open 2018, petenis Swiss Roger Federer langsung menyatakan kesiapannya untuk kembali berlaga di Melbourne Park tahun depan. Niatan itu disampaikan langsung Federer menyusul keinginannya meraih rekor-rekor abadi di kancah tenis dunia.
“Yeah, saya akan kembali tahun depan. Saya tidak akan melupakan momen terbaik yang terjadi di sini,” ujar Federer seperti dikutip Reuters, Senin (29/1). Petenis 36 tahun ini mencatat gelar Australian Open keenam itu usai mencetak skor kemenangan 6-2 6-7(5) 6-3 3-6 6-1 atas petenis Kroasia, Marin Cilic. Rekor Federer ini menyamakan sukses Novak Djokovic dan Roy Emerson di Melbourne Park. Dia pun berhasil menyamakan catatan sukses petenis kawakan Ken Rosewall yang menuai gelar grand slam sebanyak tiga kali di usia 35 tahun.
Dari catatan yang ada, Federer bersama manajemennya sangat jeli untuk menentukan turnamen mana yang diambil disesuaikan dengan peak performance-nya. Fededer tahun lalu tidak bermain di musim turnamen lapangan clay dan berkonsentrasi untuk Wimbledon. Pilihan ini berbuah manis tatkala Federer meraih gelar Wimbledon untuk kedelapan kalinya.
Menyoal pilihan manajemennya, Federer mengaku sudah dipersiapkan jadwal ketat bermain di musim 2018 ini. Niatannya sudah tak lagi menjadi petenis nomor satu dunia, melainkan ingin memiliki prestasi sekaligus memperpanjang rekor terbaik yang sudah diraihnya. Kendati demikian, Federer belum bisa memberikan informasi apakah dirinya bermain atau tidak di turnamen berikut, yakni di Dubai pada akhir Februari mendatang. “Kami sedang mendiskusikan untuk bermain di turnamen berikut di Dubai. Sedang dalam pembicaraan dengan pihak penyelenggaranya,” komentar Federer.
Usai bermain di Melbourne Park, Federer berencana beristirahat dan berbagi waktu dengan keluar di Swiss. Dirinya mengaku tidak punya persiapan untuk musim kompetisi 2018. Bahkan untuk bermain dan juara di Melbourne pun tidak ada dalam benaknya. “Tahun ini sebenarnya tidak ada niatan yang pasti untuk bermain dan berprestasi. Sebab untuk meraih 20 trofi grand slam dan enam kali di Melbourne cukup sulit serta banyak tekanan,” katanya. Dirinya sendiri tidak percaya dengan hasil yang sudah diraih. “Ini sangat-sangat spesial bagiku. Momen terbaik sepanjang karier,” imbuhnya.