BANDUNG (Independensi.com) – Pasangan cagub/cawagub Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul masih yang tertinggi dalam hal keterpilihan (elektabilitas) dibanding pasangan lainnya. Pasangan ini paling diinginkan warga Jawa Barat sebagai Cagub dan cawagub terpilih dengan prosentase 45.9%.
Sedangkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi atau 2DM, hanya menang di sisi popularitas (keterkenalan) yaitu sebanyak 98,5% dalam survey yang digelar Cyrus Network periode 16-22 Januari 2018.
Popularitas 2DM sedikit diatas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul 81,3%, Sudrajat- Ahmad Syaikhu 28,4% dan pasangan yang diusung partai moncong putih Tb Hasanudin – Anton Charliyan 25,3%
Survey bertajuk Pemetaan Ulang Cagub-Cawagub Menjelang Pilkada jawa barat 2018″ ini juga merilis untuk urusan elektabilitas (tingkat keterpilihan) sebagai gubernur, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi harus mengalah kepada Ridwan Kamil yang unggul jauh dengan presentasi 33,6%. Jauh diatas Deddy Mizwar (23,5%) dan Dedi Mulyadi (5,3%).
Demikian juga jika kepada responden ditanyakan pasangan mana yang akan dipilih sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat, maka Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul memiliki elektabilitas tertinggi dengan prosentasi 45,9% unggul dari pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi (40,9%), Sudrajat – Syaikhu (5,0%) dan Tb Hasanudin – Anton Charliyan (2,5%). Sebanyak 5,2% responden belum memutuskan pilihan mereka sementara 0,5% responden tidak menjawab.
Bersih, jujur dan berintegritas menjadi alasan utama yang disampaikan oleh para responden dalam memilih cagub-cawagub menurut survey yang digelar Cyrus Network, dengan prosentase 27,5%. Alasan lainnya adalah berprestasi, berhasil mengurus daerah 22,4%, merakyat (dekat dengan masyarakat) 15,7%, bijaksana dan berwibawa 8,7% dan pengalaman di pemerintahan 6,7%.
Ridwan Kamil juga dinilai unggul dalam persepsi pemilih terhadap figur yang mewakili semangat kesundaan. Wali Kota Bandung ini unggul dengan 29,6% dibanding Dedi Mulyadi (23,7%), Deddy Mizwar (23%), Anton Charliyan (8,1%) dan urutan paling bawah; Tb Hasanudin (0,4%).
Survei juga mengukur partisipasi dan ekspektasi responden terhadap pilgub 2018, dimana 97,3% responden mengaku akan berpartisipasi. Sebanyak 1.1% tidak akan berpartisipasi, dan sisanya 1,6% menjawab tidak tahu/tidak menjawab. (Putra)