JAKARTA (IndependensI.com) – Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) memastikan penyelenggaraan kejuaraan uji coba di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada 29 Juni hingga 2 Juli. “Mengacu uji coba Asian Games, kami fokus pada pencapaian waktu perjalanan atlet dan penggunaan wisma atlet,” kata Wakil Sekretaris Jenderal INAPGOC Ferry Julianto Kono seperti dikutip Antara, Selasa (20/2).
INAPGOC, lanjut Ferry, akan menggunakan 20 bus dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Setiap bus itu mampu menampung enam pengguna kursi roda dengan target waktu perjalanan sebagaimana dalam Asian Games. “Semula kami akan menggunakan hotel sebagai akomodasi atlet karena wisma atlet masih direnovasi. Tapi, Komite Paralimpiade Asia (APC) ingin penggunaan wisma atlet itu,” katanya.
Ferry mengatakan Wisma Atlet Kemayoran yang akan dipakai sebagai penginapan atlet-atlet para games masih dalam renovasi jalan dari menara menuju area makan. “Kami akan menggunakan satu menara wisma atlet dalam kejuaraan uji coba. Tapi dalam penyelenggaraan Asian Para Games (APG) 2018, kami akan menggunakan lima menara,” ujarnya.
Kejuaraan uji coba APG pada Juni itu sekaligus menjadi ajang kualifikasi bagi atlet-atlet para games Indonesia mengikuti APG 2018 di Jakarta, pada Oktober. “APC akan memberikan lisensi kepada para atlet kita agar dapat mengikuti Asian Para Games. Kami ingin memanfaatkan fasilitas Asian Games dalam uji coba itu,” kata Ferry. INAPGOC akan menggelar uji coba APG untuk lima cabang olahraga yaitu bola basket kursi roda, bulu tangkis, para atletik, para renang, dan tenis meja kursi roda.
Sebelumnya, APC telah berjanji akan membantu atlet-atlet difabel Merah-Putih lolos kualifikasi pertandingan Asian Para Games (APG) 2018 dengan mempersilakan Indonesia menggelar kejuaraan kualifikasi. “Perhatian utama kami saat ini adalah bagaimana memberikan kesempatan bertanding bagi atlet-atlet difabel Indonesia dengan biaya yang ringan. Kami akan memanfaatkan Kejuaraan Uji Coba APG atau kejuaraan nasional yang dicatat oleh federasi internasional cabang olahraga sehingga atlet dapat lolos kualifikasi,” kata Sekretaris Jenderal APG, Tarek Souei.