Anggota Perkumpulan Golf GEGA antara lain (dari kiri) Desmon, Edy Koestardjo, Dian Mariyun, dan S Kuntjoro, berfoto sebelum bermain di Emeralda Golf Club, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (10/8/2020). (Foto: Dokumentasi)

Gobar Tanpa Hadiah Uang

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Untuk pertama kalinya sejak Pandemi Covid – 19 melanda Indonesia, para golfer yang tergabung dalam Perkumpulan Golf GEGA menyelenggarakan main golf bersama (MaBar) dan/atau Gobar pada Senin (10/8/2020) di Emeralda Golf Klub, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

“Selama kurang-lebih 5 bulan banyak anggota yang tidak pernah main golf, baik sendiri maupun bersama,” kata Dian Mariyun Captain Club GEGA.

Gobar tersebut diikuti 8 Flight sebanyak 32 golfer. “Mereka tetap semangat dari awal sampai akhir permainan,” ungkap Mas DM – sapaan akrabnya – sambil menambahkan, karena hanya diikuti oleh 8 Flight, perkumpulan hanya menyediakan hadiah bagi pemenang Best Nett 1, 2 dan 3.

Best Nett 1 Joseph Saul
Best Nett. 2 Capt Pilot Limbong

Seperti diketahui bahwa GEGA adalah perkumpulan golf yang anggotanya terdiri dari mantan karyawan atau air crew maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Akan tetapi dalam perjalannya di kemudian hari – sebagaimana yang disampaikan Dian Mariyun (yang beristri Pramugari Garuda Indonesia) – berkembang menjadi perkumpulan golf yang anggotanya tidak sebatas kepada para air crew Garuda Indonesia saja.

“Tapi banyak juga anggota yang berasal dari anak perusahaan Garuda Indonesia. Seperti Aerowisata, Garuda Maintenance Facility Aero Asia, Gapura, Citilink dan yang lainnya,” papar Mas DM.

Sekjen GEGA Muhaimin

Sebagai sebuah klub golf, Perkumpulan Golf Garuda Indonesia (GEGA) yang usianya belum menapak ke “seumur jagung” telah terdaftar sebagai anggota PGI Pusat dengan nomor keanggotaan B 0333.

Dengan demikian Perkumpulan Golf GEGA – seperti halnya perkumpulan golf lainnya di Indonesia yang telah terdaftar sebagai anggota PGI Pusat – sangat menaati peraturan yang berlaku di percaturan golf amatir di Tanah Air.

Salah satunya, kata Dian Mariyun, adalah, setiap kali GEGA menggelar gobar tidak menyediakan hadiah uang untuk para pemenangnya, kecuali kalau ada pemain yang beruntung membuat Hole in One. Mereka berhak menerima hadiah uang cash atau barang-barang berharga seperti mobil, motor, apartement dan lain-lain.

“Karena yang berhak memperoleh hadiah uang berapa pun jumlahnya adalah pegolf profesional… Hal tersebut rule-nya dan berlaku di seluruh dunia.”

“Jadi, kalau dalam kegiatan golf amatir, dalam bentuk apa pun, misalnya event charity dan lainnya di mana penyelenggaranya menyediakan hadiah uang untuk pesertanya. Maka pegolf amatir yang menjuarai event tersebut dan menerima hadiah berupa uang, dia akan dicabut status keamatirannya. Peraturan tersebut berlaku untuk semua pegolf amatir baik dari kalangan atlet maupun pegolf amatir reguler non atlet prestasi,” papar Mas DM yang, selain pernah aktif di PB PGI era Haryanto Dhanutirto dan Arifin Panigoro, saat ini juga aktif sebagai pengurus Pengprov PGI Jawa Barat.

Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas para pemenang gobar Perkumpulan Golf GEGA – meski tidak mendapat hadiah uang – mereka tetap senang.

Para pemenang gobar tersebut adalah, Joseph Saul juara Best Nett 1 dengan skor 88 Handicap 20, juara Best Nett 2 direbut oleh Capt. Pilot Limbong dengan skor 87 Handicap 09, dan Best Nett 3 diraih Warih Setiawan dengan skor 84 Handicap 16. Ketiga pemain tersebut menang count back dengan Nett Score 68. (Matthew Bagas Aryo Yudia)