JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta pelatihan dan pembinaan atlet-atlet nasional jelang Asian Games 2018 di Korea Selatan mempertimbangkan adanya pemantauan kekuatan tim Indonesia oleh tuan rumah Korea. “Korea Selatan juga akan ikut Asian Games. Jika kita berlatih di sana, kekuatan kita mungkin bisa terbaca oleh lawan,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/2).
Kemenpora, menurut Mulyana, akan mengembalikan keputusan keikutsertaan latihan jelang Asian Games ke Korea Selatan kepada masing-masing pengurus cabang olahraga. “Kerja sama pembinaan atlet-atlet nasional dengan Korea Selatan itu harus dilihat secara betul. Cabang olahraga mana yang dapat berlatih di sana, tentunya pengurus cabang olahraga lebih mengetahui itu karena mereka punya program latihannya,” kata Mulyana.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan, pemusatan latihan beberapa cabang olahraga di Korea Selatan sebagai persiapan Asian Games 2018 masih menunggu keputusan dari cabang-cabang olahraga. “Kami memang akan mengirim atlet ke Korea Selatan. Sekarang tinggal sama-sama melihat program kerja masing-masing cabang olahraga untuk penyesuaian waktunya,” kata Ketua Umum KONI Tono Suratman.
Rencana ke Negeri Ginseng itu merupakan kerja sama pembinaan atlet yang ditandatangani Tono dengan Gubernur Provinsi Chungcheongbuk-do, Si Jong Lee, saat kunjungan KONI ke Korea Selatan. Atlet-atlet Indonesia yang dikirimkan ke Korea Selatan akan melakukan pemusatan latihan dan mengikuti kejuaraan uji coba di National Training Center Korea Selatan di Jincheon yang memiliki kapasitas 1.150 orang dan mengakomodir 37 cabang olahraga.
Para atlet yang akan dikirimkan ke Korea Selatan, lanjut Tono, berasal dari sejumlah cabang olahraga seperti taekwondo, gulat, angkat besi, golf, anggar dan bola tangan.