BEKASI (IndependensI.com) – Calon Walikota Bekasi yang diusung PKS dan Gerindra Nur Supriyanto melakukan kontrak politik dengan Front Pembela Islam (FPI) dan ormas-ormas Islam. Kesepakatan kontrak politik ini dilakukan dalam pertemuan di Rumah Makan Dapur Nusantara yang terletak di Jalan Pramuka Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi pada Selasa (27/02/2018).
“Saya hari ini bertemu dengan orang-orang hebat dan setelah bertemu para ulama, habaib dengan maksud mendapatkan masukan yang positif apa yang dibutuhkan. Saya berikhtiar dan doa kepada Allah SWT untuk bisa memenangkan pemilihan Walikota Bekasi. Dengan ridho Allah SWT dan niat tulus ikhlas saya mencalonkan diri sebagai walikota Bekasi 2018-2023, saya akan tetap berjuang di jalan Allah SWT,” kata Nur Supriyanto dihadapan 50 orang yang terdiri dari Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), majelis taklim dan aktivis Muslim dan unsur ormas FPI se-kota Bekasi.
Ia menegaskan jika terpilih akan mengambil sejumlah tindakan. “Banyaknya gereja di Bekasi akan saya tertibkan,” ujarnya.
Nur Supriyanto menyatakan persoalan dunia dan akherat merupakan implementasi niatannya sebagai pemimpin muslim dan sebagai walikota Bekasi. “Program pemerintah Kota Bekasi yang telah berjalan akan saya dukung antara lain KBS, tunjangan posyandu, tunjangan RT dan RW. Tapi harus ditinjau kembali yang pasti sebagai kemaslahatan warga,” ujarnya. Sejauh ini program yang telah bergulir Pemkot Bekasi telah mengalami difisit anggaran hingga Rp 25 miliar .
Ia menegaskan memiliki program unggulan untuk umat Islam. “Saya akan bangun gedung empat demensi yaitu World Islamic center (wisata muslim) sebagai program unggulan agar Bekasi manjadi lebih maju dan sekaligus sebagai icon Bekasi,” kata Nur Supriyanto.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Hery koswara menyatakan ia dipercaya sebagai ketua pemenangan paslon nomor urut 2. “Saya sampaikan hanya 12 kursi dari PKS dan Gerinda dan insyaallah menang. Saya berharapa 12 kecamatan kota Bekasi memilih pemimpin muslim yang baru sesuai amanah Allah SWT,” ujarnya
Pertemuan diakhiri dengan pembacaan kontrak politik calon walikota Bekasi 2018-2023. Setelah dibacakan kontrak politik maka para peserta pertemuan meneriakkan gema takbir. ketua FPI Mustika Jaya Ustadz Yasin Setiawan memimpin massa meneriakkan yel-yel. “Siap bela Islam, siap bela ulama, siap bela NUR & ADI. Takbiiirr…”