JAKARTA (IndependensI.com) – Valentino Rossi meminta kepada Maverick Vinales untuk bersikap realistis dalam menatap gelaran MotoGP 2018.
Hal ini disampaikannya lantaran motor M1 Yamaha belum memberikan umpan balik yang bagus kepada pembalapnya selama menjalani tes pramusim.
Pada tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail misalnya. Vinales begitu terpukul dengan hasil yang diraihnya selama tiga hari pengujian di Qatar. Secara keseluruhan, pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun itu membukukan waktu tercepat kelima 1 menit 54.471 detik.
Rossi pun menceritakan bagaimana kondisi Vinales setelah tes pramusim di Sirkuit Losail.
Dikatakannya, rekan setimnya tersebut terlihat murung karena sulit untuk tetap bersikap positif menghadapi gelaran MotoGP musim ini yang akan dimulai pada 18 Maret di lintasan sepanjangg 5,3 km ini.
“Ya, Maverick sangat sedih, tapi pada akhirnya dia berada di peringkat kelima. Tetap saja dia tidak akan senang dengan capaiannya tersebut,” kata Rossi seperti dikutip dari Autosport, Senin (05/03/2018).
“Ada beberapa pemahaman berbeda yang dilakukan Vinales. Saya pikir dia masih muda dan ingin selalu tetap di depan. Tapi di era MotoGP modern saat ini ada banyak hal yang berubah dengan cepat. Karena batas dengan ban sangat dekat untuk semua orang, jadi Anda juga harus menderita,” tambah Rossi.
Rossi menambahkan apa yang dialami tim Yamaha selama tes pramusim ini yakni, situasinya seringkali berubah antara satu lintasan dengan lintasan lain. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu menilai di Thailand, M1 tidak menampilkan performa yang baik, tapi di Qatar, tunggangannya itu begitu kompetitif.
“Sangat penting mencoba untuk tidak terlalu menderita dalam trek yang sulit. Kami semua sangat dekat,” tukas Rossi.(BM/ist)