SERANG (IndependensI.com) – Setelah meresmikan Bank Wakaf Mikro An Nawai Tanara Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melihat Rumah Susun (Rusun) Sewa Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR pada tahun 2017 di Desa Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten (14/3/18). Presiden Jokowi mengecek kualitas rusun mulai dari bangunan, ketersediaan listrik, air, sanitasi dan jalan akses Rusun.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
Pembangunan Rusun Sewa Ponpes An-Nawawi Tanara dilakukan setelah kunjungan Presiden Jokowi pada bulan Juli 2017. Selain itu menjadi bagian dari Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan dibangunnya Rusun, para santri dapat lebih nyaman dalam menuntut ilmu sehingga dapat dihasilkan lulusan santri terbaik.
“Selain pembangunan Rusun Ponpes, Kementerian PUPR juga membangun Rusun Sewa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, dan mahasiswa di berbagai daerah,” urai Menteri Basuki.
Rusun tiga lantai ini memiliki 12 unit kamar dengan tipe barak setiap lantainya yang dapat menampung 72 santri, sehingga kapasitas tampung total sebanyak 216 santri. Bangunan juga dilengkapi dengan ramp difabel yang dikhususkan untuk santri penghuni rusun berkebutuhan khusus.
Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor PT. Aditama Royal Konstruksi dan konsultan management konstruksi PT. Deta Decon dengan anggaran Rp 6,9 miliar. Selain bangunan Rusun, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembuatan jalan akses dan penataan lansekap sekitar Rusun.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menambahkan pembangunan Rusun Sewa Ponpes An-Nawawi Tanara nantinya akan dilengkapi fasilitas meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja, dan kursi.
“Saat ini dalam proses lelang dengan anggaran Rp 1,6 miliar, ditargetkan dalam waktu 1,5 bulan meubelair sudah tersedia sehingga bisa dihuni oleh para santri saat bulan Ramadhan yang akan datang,” jelas Endra.
Nantinya Kementerian PUPR akan menyerahkan rusun kepada pihak Ponpes melalui hibah aset sehingga pengelolaan akan dilakukan oleh Ponpes An-Nawawi Tanara.
“Berdasarkan UU 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun tidak ada lagi dikenal Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) karena sepsifikasi teknis sudah ditingkatkan sehingga disebut sebagai Rusun Sewa” urai Endra.
“Selama Tahun 2015 sampai dengan 2017 Kementerian PUPR telah membangun 62 Rusun Ponpes dan tahun 2018 kementerian PUPR mentargetkan membangun 60 rusun Pondok Pesantren” tutup Endra.