BEKASI (IndependensI.com)- Kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek), sepertinya akan terus bertambah. Hal itu dampak pembangunan empat proyek secara bersamaan, dan kini sedang berjalan.
Empat proyek tersebut:
1. Jalan tol Jakarta Cikampek II (elevated) Jakarta – Karawang Barat sepanjang 36 kilometer.
2. LRT dari Jakarta-Bekasi Timur.
3. Kereta Cepat dari Jakarta- Bandung.
4. Jalan tol Cibitung- Cilincingdi simpang susun Cibitung KM 25.
Para pengguna Jakan Tol Jakarta Cikampek harus bersabar sampai dengan tahun 2019, proyek ditargetkan baru selesai. Guna mengurangi kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan, pemerintah mulai 12 Maret 2018, melaksanakan sistem ganjil-genap mobil yang masuk gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.
Kebijakan itu sifatnya sementara sebagai realisasi Permenhub Nomor 99 tahun 2019 dan Permenhub Nomor 18 tahun 2018 tentang penggunaan jalur khusus angkutan umum dan pengaturan lalu lintas selama masa pembangunan proyek inftastruktur nasional di ruas jalan tol Japek
General Manager (GM) PT Jasa Marga Cabang Tol Japek Radi Lukman terkait hal itu mengatakan, pemberlakuan aturan itu dimulai pukul 06.00 -09.00 WIB setiap hari Senin-Jumat.
Pada tanggal 6 Juli 2017 lalalu, pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang memiliki panjang 36 km, dimulai. Dibangun dengan investasi sebesar Rp 16, 23 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) terdiri dari 9 seksi yaitu:
1. Seksi Cikunir-Bekasi Barat (2,99 km).
2. Seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur (3,63 km).
3. Seksi Bekasi Timur-Tambun (4,34 km).
4. Seksi Tambun-Cibitung (3,30 km).
5. Seksi Cibitung-Cikarang Utama (4,46 km).
6. Seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat
(2,72 km).
7. Seksi Cikarang Barat-Cibatu (3,16 km).
8. Seksi Cibatu-Cikarang Timur (2,45 km).
9. Seksi Cikarang Timur-Karawang Barat (9,79 km). Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ditargetkan dapat beroperasi pada 2019.
Radi Lukman menyebutkan, di Tol Japek, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas setiap hari 560.000 unit. Dari jumlah itu, 20 persen atau 110.000 adalah kendaraan jenis truk.
Pada umumnya atau 70 persen muatan truk itu lebih dari aturan sehingga jalannya melambat dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas serta merusak jalan. Sedang jalur khusus bus dimulai dari Cawang Jakarta Timur sampai Bekasi pada pukul 06.00 – 09.00 WIB. (jonder sihotang)