JAYAPURA (Independensi.com) – Media Officer Persipura Jayapura R Bento Madubun mengungkapkan tiga pemain asing Persipura Jayapura belum mendapat pengesahan dari PT Liga Indonesia selaku pihak penyelenggara.
“Pemain asing belum. Kita punya tiga pemain asing. Tetapi kemungkinan yang bisa bermain hanya satu dan itupun masih menunggu pengesahan. Karena saat ini kita ada tiga pemain yang belum sah dan ketiga -tiganya adalah pemain asing,”terang dia saat menjawab pertanyaan Independensi.com di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (23/3/2018).
Namun setelah manajemen Persipura melakukan komunikasi dengan CEO PT Liga Tigor Salamboboy, disampaikan bahwa hanya pemain yang KITAS nya masih berlaku saja yang bisa bermain. Pengurusan KITAS baru sampai ke tahap IMTKA pun belum bisa. “Otomatis Maiga (pemain asing asal Senegal-red) karena dia baru bergabung dia belum punya KITAS sehingga belum bisa bermain,”jelasnya.
Diketahui ketiga pemain asing itu adalah, Hilton Moreira, Abdoulaye Maiga serta Marcel Sacramento.
Sementara untuk Hilton Moreira KITAS Nya masih berlaku. Akan tetapi dalam dua hari ini dilakukan EPO atau Exit Permited Only sehingga KITAS nya mati. Hal inilah yang membuat mantan pemain Sriwijaya Palembang itu tidak bisa main juga. Maka secara otomatis yang punya kemungkinan bisa bermain hanya Marcel Sacramento karena KITAS lamanya masih berlaku.
Terkait proses pengurusan KITAS Ini menurut Bento, ada aturan baru dimana pada aturan lama Hilton Moreira bermain di Palembang KITAS nya adalah dari Imigrasi Palembang. Jika pada tahun sebelumnya, apabila bermain di Jayapura menggunakan KITAS Palembang masih bisa. Karena masih berada di dalam Indonesia. “Tetapi sekarang sudah tidak bisa. KITAS sudah harus dikeluarkan oleh Imigrasi Jayapura. Itu yang membuat KITAS lama tidak berlaku lagi,”jelasnya.
Sementara untuk pengurusan KITAS baru Manajemen Persipura harus memulai dari awal dengan mengajukan pertama adalah RPTKA atau Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing., yang memakan waktu lama. Nantinya akan keluar IMTKA atau Ijin menggunakan Tenaga Kerja Asing. IMTKA inilah yang kemudian menjadi batu loncatan bagi klub ke imigrasi untuk pengurusan KITAS.
“Prosesnya masih lama. Karena pada saat sudah ada, dia akan keluar untuk menunggu calling visa. Setelah itu akan diproses visa nya menjadi KITAS, baru dia bisa bermain,”urainya.
Manajemen sendiri mengaku tidak bisa memastikan. Karena untuk mengeluarkan ini yang mempunyai kewenangan adalah pihak imigrasi. Kasus seperti ini juga terjadi pada klub lain seperti Persib Bandung. (odeodata h julia)