BEKASI (Independensi.com)- Setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama dua hari, mulai Senin sampai Selasa tanggal 2 sampai 3 April 2018, besok, Rabu (4/4/2018), 12 calon direksi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, akan menjalani pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU).
Pemeriksaan diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemkot Bekasi mulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini sebagai proses terakhir dalam seleksi calon direktur teknik (Dirtek), dan direktur usaha (Dirus) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi.
Penjelasan itu diungkapkan juru bicara tim seleksi calon Dirtek dan Dirus PDAM Tirta Bhagasasi, Nurhawi Affandi, Selasa (3/4/2018). Adapun hasil uji kepatutan dan pemeriksaan kesehatan, nanti tim seleksi akan memerahkan kepada Bupati dan Wali Kota Bekasi sebagai pemilik PDAM tersebut untuk menetapkan siapa menjadi Dirtek dan Dirus.
Sebelumnya, tim menetapkan 13 dari 15 orang calon yang lulus seleksi administrasi, dan menyerahkan data hasil verifikasi kepada konsultan. Adapun konsultan yang melakukan uji kepatutan dan kelayakan PT Kafila Pelita Sukses konsorsium dari akademisi.
Namun seorang diantara calon dinyatakan gugur karena tidak menghadiri uji kelayakan dan kepatutan sejak hari pertama. Dari 12 calon, enam diantaranya calon Dirtek adalah Suyanto, Asep Supriyadi, Bato Satra Rian, Ece Sumantri, Johny Dewanto dan Yayat Munajat. Sementara calon Dirus adalah Lilie Subali, Maman Sudarman, Dedeh Mulyani, M Sholeh, Heri Mimbong, Rr Dewi Susanti dan Rudy Supriadi.
Tim seleksi calon Dirtek dan Dirus PDAM Tirta Bhagasi, kata Nurhawi dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) bersama Bupati dan Wali Kota Bekasi nomor 690/kep.69/admrek/2018 dan 690/kepber.03-ek/III/2018 tentang tata cara pelaksanaan seleksi calon Dirtek dan Dirus PADM Tirta Bhagasasi Bekasi. (jonder sihotang)