Suasana pertandingan babak final IBL Pertalite 2017-2018 di Britama Arena, Jakarta, Kamis (19/04/2018). Satria Muda Pertamina untuk sementara unggul 1-0 atas Pelita Jaya Basketball. (Istimewa)

SM Unggul Sementara

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Skuat basket Satria Muda (SM) Pertamina berhasil menaklukkan Pelita Jaya (PJ) Basketball dengan skor 73-63 di laga pertama final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018 di Britama Arena, Jakarta, Kamis (19/04/2018). Hasil ini membuat SM untuk sementara memimpin 1-0 di final yang berformat “best of three” dan tinggal memerlukan satu kemenangan lagi untuk menjadi juara IBL 2017-2018. Laga kedua final IBL 2017-2018 akan berlangsung pada Sabtu (21/4) di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, yang menjadi markas Pelita Jaya.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit asal Filipina Reynaldo Yante tersebut, kedua tim menurunkan para pemain terbaiknya sejak awal. SM memainkan Hardianus, Christian “Dodo” Siteu, Jamarr Johnson, Juan Laurent dan Dior Lowhorn. Sementara PJ memasang dua pemain senior Amin Prihantono dan Xaverius Prawiro, didampingi Adhi Prasetyo, Wayne Bradford dan Chester Giles. SM memimpin jauh 10-4 saat kuarter pertama baru berjalan empat menit setelah tembakan Dior Lowhorn masuk.

Jamarr Andre Johnson menjauhkan keunggulan SM menjadi 15-7. Di akhir kuarter, PJ melalui Respati Ragil melesakkan tembakan tiga angka, tetapi SM tetap unggul 20-12. Kuarter kedua, PJ berusaha keras mengejar ketinggalan. Lemparan dua angka sempurna Adhi Pratama memperkecil defisit angka PJ menjadi 20-23. Skor sempat tipis 29-27 untuk SM yang menuntaskan kuarter dengan memimpin 32-27.

Pada kuarter ketiga justru berjalan tak terlalu baik bagi PJ. Setelah “dunk” Dior Lowhorn membuat penonton bersorak dan menjadikan skor 46-31, SM tak terbendung dan menyelesaikan kuarter itu dengan keunggulan 14 angka, 55-41. Tembakan tiga angka Jamarr Johnson membuka kuarter keempat. Dua kali lemparan tiga poin masuk dari SM, masing-masing melalui Kevin Yonas Sitorus dan Arki Dikania Wisnu membawa SM menjauh 65-44. Kuarter ini ditandai dengan dikeluarkannya point guard kedua tim yakni Xaverius Prawiro (PJ) dan Hardianus (SM) karena “foul out”. Small forward SM Arki Dikania Wisnu juga mengalami hal serupa satu menit jelang laga usai.

Tembakan bebas center PJ Valentino Wuwungan pada 30 detik jelang laga usai tidak bisa menyelamatkan timnya yang harus takluk 63-73 dari SM Pertamina Center Dior Lowhorn menjadi yang terbaik di kub SM dengan membuat 17 poin, tujuh rebound dan satu assist di laga tersebut. Sedangkan di kubu PJ, point guard Wayne Bradford menorehkan angka tertinggi yaitu 31 poin, sembilan rebound dan satu assist. Demikian berita dikutip dari Antara.