BEKASI (IndependensI.com)- Panggung aspirasi buruh yang disediakan Pemkot Bekasi padan peringatan Hari Buruh, Selasa (1/5/2018) kemarin, dinilai sebagai ajang silaturahmi, dan menyerap aspirasi buruh.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, dan Komadan Kodim 0507/Kota Bekasi Letkol Arm Abdi Wirawan, ikut hadiri panggung aspirasi buruh di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi.
Ruddy mengatakan Pemkot Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja memfasilitasi diadakannya panggung aspirasi sebagai bentuk dukungan perjuangan kaum buruh dan rasa syukur hari buruh dijadikan hari libur nasional.
“Setiap 1 Mei saya melanjutkan tradisi ini agar hari buruh bisa dinikmati bahagianya oleh buruh. Bahkan tadi sempat berkeliling dan melihat Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim menginisiasi bentuk pelayanan SIM, dan service motor untuk menambah semarak hari buruh,” kata Ruddy.
Dikatakan, profesi sekecil apapun bila bekerja diniatkan ibadah akan membawa keberkahan, juga berlaku bagi pekerja buruh. Sebaliknya bila tidak diniatkan ibadah akan sia-sia.
Ruddy berjanji, dalam menjalankan pekerjaannya selaku Pj Wali Kota Bekasi akan terus mendukung perjuangan buruh sesuai dasar hukum, hak dan kewenangan yang dimiliki hingga tidak ada warga negara yang merasa terzolimi.
Terkait perburuhan, Pemkot Bekasi akan terus memfasilitasi dialog Buruh dengan Apindo sesuai kewenangannya. “Ini momentum kita untuk merefleksikan kembali perjuangan kaum buruh dan kesejahteraannya,” ungkap Ruddy.
Ia pun berharap buruh kota Bekasi dalam waktu dekat ini, bisa berperan aktif dalam kesuksesan pesta demokrasi Pilkada Wali Kota dan Wakil WaliKota Bekasi serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Hak memilih diatur UUD 1945 dan baiknya para buruh mampu menetapkan pilihan sesuai hati nurani sehingga tidak meninggalkan penyesalan dikemudian hari. Pemilihan pemimpin eksekutif dan wakil rakyat menganut jujur, adil, bebas dan rahasia.
“Kita punya hak konstitusi dilindungi UUD 1945 selaku warga negara. Pada 27 Juni jangan sia-siakan dan gunakan hak pilihnya. Pilihan kita berpengaruh pada roda pembangunan 5 tahun mendatang. Khususnya di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Baiknya sebelum mencoblos, pemilih yang memiliki hak suara terlebih dahulu bisa pelajari profil para calon pimpinan dilihat dari visi, misi, trek rekor, pengalaman dan itikad baiknya dan semoga jelang pencoblosan tidak terpengaruh pada politik uang.
“Rugi rasanya kalau memilih bukan dari hati nurani tapi karena imbalan. Saya harap buruh menetapkan hak konstitusi demokrasinya sehingga mampu membangun Kota Bekasi lebih baik lagi,” ungkap Ruddy.
Pada peringatan hari buruh, aspirasi kali diikuti ratusan buruh dari serikat pekerja Federasi Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kota Bekasi dibawah pimpinan Saefudin.
Sebagaimana diketahui, Upah Minimum Kota (UMK) 2018 Kota Bekasi mencapai Rp 3,9 juta dan merupakan UMK tertinggi kedua se-Jawa Barat setelah Karawang. (jonder sihotang)
Thanks a lot for sharing this with all of us you actually know what you’re talking about! Bookmarked. Kindly also visit my site =). We could have a link exchange contract between us!