Koordinator Anies-Sandi Digital Volunteer (INSIDER), Anthony Leong.

Insider: Heboh Pohon Palsu Seharusnya Tahun 2017 Lalu

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemasangan lampu hias berwujud pohon plastik di Jakarta baru-baru ini menjadi pusat perhatian masyarakat. Pohon plastik yang dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat menjelang Lebaran dan Asian Games itu menghebohkan media sosial.

Koordinator Anies-Sandi Digital Volunteer (INSIDER), Anthony Leong meminta masyarakat tidak terjebak hoax yang sengaja dibangun untuk membentuk persepsi negatif di masyarakat.

“Ya, jangan terpancing hoaks saja, ini memang sengaja dibangun untuk membentuk persepsi negatif dalam pemerintahan Mas Anies dan Bang Sandi. Media sosial sebaiknya digunakan untuk hal yang lebih positif daripada memperkeruh dan membuat polarisasi,” kata Anthony Leong yang juga Mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi ini di Jakarta, Senin (4/5/2018).

Menurut Anthony kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini bekerja mewujudkan tata pemerintahan dan pengelolaan yang baik.

“Kita bekerja membentuk tata kelola pemerintahan yang baik. Opini yang kita jadikan pedoman juga bukan opini dari influencers di social media melainkan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian-red) dari BPK yang baru diraih ini,” ujar Anthony yang juga Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

Anthony menyatakan tidak ada anggaran 2018 yang terpakai dalam lampu hias berbentuk pohon itu.

“Mari masyarakat memverifikasi lebih jauh dan menggali fakta yang sebenarnya. Kita mengajak seluruh elemen untuk lebih kritis. Media juga harus menjadi corong terpenting dalam memaparkan fakta. Tidak ada anggaran yang terpakai untuk lampu hias itu, yang dipasang hanya stok lama 2017 lalu. Harusnya 2017 sudah heboh tapi kenapa hebohnya sekarang?,” tutur Anthony.

Anthony menyatakan seharusnya isu seperti ini tidak lagi muncul saat pemerintahan berlangsung karena Pilkada DKI 2017 telah usai. “Harusnya kan sudah tak ada lagi seperti ini, kemarin isu soal pengelolaan air limbah juga digunakan untuk mendiskreditkan Anies-Sandi,” katanya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi meluruskan kabar mengenai anggaran Rp 2,2 miliar di sudinnya yang disebut-sebut untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik (lampu pohon).

Menurut dia, anggaran tersebut merupakan anggaran untuk neon box bergambar maskot Asian Games 2018. “Rp 2,2 miliar itu (untuk) Asian Games, neon box Asian Games,” ujar Iswandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/6/2018).

Neon box tersebut nantinya akan dipasang di tiang-tiang penerangan jalan umum (PJU). Fungsinya sebagai penanda menuju venue Asian Games, untuk memudahkan masyarakat yang akan melihat perhelatan olahraga tersebut. (pr/kbn)

 

One comment

Comments are closed.