JAKARTA (IndependensI.com) – Kroasia mengalahkan Nigeria 2-0 pada penampilan perdananya di Piala Dunia 2018. Kemenangan di Kaliningrad, Rusia, Minggu (17/6/2018) dini hari WIB itu menempatkan Kroasia di puncak klasemen sementara Grup D dengan tiga poin.
Favorit juara Argentina menempati urutan berikutnya bersama Islandia setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di Otkrytie.
Luka Modric mengamankan keunggulan Kroasia lewat eksekusi penalti di menit 71. Gol pertama Kroasia didapatkan dari bunuh diri gelandang Nigeria, Oghenekaro Etebo, di menit 32.
Kroasia dan Argentina akan berhadapan di Nizhny Novgorod, Kamis (21/8/2016). Modric mengatakan Kroasia akan posisi kedua tim di klasemen sementara memberi dia dan rekan-rekannya keuntungan.
“Mereka (Argentina) punya pemain bagus. Tapi kemenangan ini mendorong kepercayaan diri kami dan saya harap kami bisa bermain bagus menghadapi mereka,” kata Modric seperti dikutip ESPN.
“Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka adalah tim unggulan di grup ini, tapi mereka butuh kemenangan setelah tidak menduga skor yang didapat hari ini,” ujarnya.
Argentina unggul lebih dulu lewat gol Sergio Aguero di menit 19. Tidak sampai lima menit berselang, Islandia menyamakan skor melalui aksi Alfred Finnbogason.
Bintang Barcelona, Lionel Messi, dapat beberapa kesempatan mengembalikan keunggulan Argentina, antara lain lewat penalti dan tendangan bebas. Namun kesempatan itu gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Melihat kegagalan Messi mengeksekusi penalti, Modric ditanya apakah dia gugup sebelum menendang bola dari titik putih. Man of the match itu mengaku sama sekali tidak gugup tapi merasa lega setelah tendangannya benar-benar membuahkan gol.
“Saya tidak (gugup). Saya fokus mencetak angka. Puji Tuhan saya bisa bikin gol. Tidak ada yang perlu dikatakan lagi,” kata pemain Real Madrid itu.
Kroasia tidak bermain agresif. Faktanya, penalti Modric adalah tendangan pertamanya ke arah gawang. Satu serangan lagi dilancarkan Mateo Kovacic sekitar dua menit memasuki injury time.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, tidak mencemaskan penampilan melempem tim asuhannya meski kedua gol tercipta dari bola mati.
“Menang tetap menang. Sepak pojok dan penalti adalah bagian dari sepakbola. Yang penting adalah bikin gol. Memang ada faktor keberuntungan tapi kami layak menang. Kami ingin lebih banyak menyerang tapi kami tidak perlu berdebat tentang bagaimana kami bikin gol,” kata Dalic.
“Masih banyak yang harus dilakukan untuk menjadi juara grup. Tapi saat ini, tiga poin yang kami dapatkan bernilai penting. kami tidak boleh lengah karena perjalanan belum berakhir. Sekarang kami harus memikirkan cara menghadapi Argentina,” ujarnya.