JAKARTA (IndependensI.com) – Kroasia lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Denmark 3-2 dalam adu penalti di Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB. Kroasia menantang Rusia, yang beberapa jam sebelumnya menang adu penalti atas Spanyol di Moskow.
Denmark langsung menggebrak lewat gol bek Mathias Jorgensen tidak sampai satu menit setelah kick-off. Namun hanya sekitar tiga menit berselang, Kroasia membalasnya melalui serangan Mario Mandzukic.
Kedua tim saling serang untuk mendapatkan tiket ke babak berikutnya. Tapi hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol tercipta. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan.
Kroasia mendapatkan hadiah penalti di menit 116 setelah pemain Jorgensen menjatuhkan Luka Modric di kotak terlarang. Modric maju sebagai eksekutor tapi tendangannya gagal melewati adangan kiper Kasper Schmeichel.
Kedua tim masih sama kuat hingga babak tambahan kedua selesai. Penentuan pemenang dilakukan lewat adu penalti. Denmark hanya berhasil menyarangkan dua gol yang dihasilkan Simon Kjaer dan Michael Krohn-Dehli. Kroasia mencetak tiga gol lewat Andrej Kramatic, Luka Modric, dan Ivan Rakitic.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, memuji mentalitas pemainnya terutama kiper Danijel Subasic yang sukses menahan tiga penalti.
“Kami tetap kuat secara mental, menguasai keadaan dan akhirnya menang. Ini adalah hadiah untuk kerja keras kami, dan itu semua membuat kemenangan ini terasa lebih indah,” kata Dalic di laman fifa.com.
“Sejauh ini kami bermain bagus dan menang dengan cara yang hebat. Tapi kami juga menghadapi beberapa keadaan sulit. Kami belum pernah bermain di pertandingan sebesar ini, tidak seperti di tiga laga perdana. Saya yakin pemain saya semakin tangguh setelah pertandingan tadi,” ujarnya.
“Dia (Danijel Subasic) adalah pahlawan malam ini. Dia menahan tiga tendangan dalam adu penalti dan hal seperti itu tidak bisa kita lihat setiap hari. Dia membuat kami lolos dan saya mengucapkan selamat buat dia,” kata sang pelatih.
Pelatih Denmark, Age Hareide, mengakui keunggulan Kroasia. “Tiga penendang penalti terbaik kami gagal dalam adu penalti hari ini. Saya prihatin buat Kasper dan semua pemain. Tapi hal seperti ini bisa terjadi dalam adu penalti, dan inilah kejamnya sepakbola,” kata Hareide.
“Kroasia adalah tim terbaik di Eropa untuk urusan serangan balik. Menguasai bola amat penting dan saya pikir kami sudah melakukannya di babak kedua,” ujarnya.