Penyetaraan gender. (Ilustrasi)

Penyetaraan Gender Terus Disosialisasikan

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kesetaraan gender hingga kini masih terus dibicarakan.
Terkait hal itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Kota Bekasi akan menggencarkan sosialisasi seputar kesetaraan gender hingga level masyarakat terbawah.

Hal itu juga sejalan dengan belum meratanya kesepahaman seputar pengarusutamaan gender ini menjadikan DP3A Kota Bekasi tak menargetkan peningkatan titel pada Anugerah Parahita Ekapraya.

“Rasanya terlalu muluk jika menargetkan untuk dilabeli gelar Mentor karena sebenarnya masih banyak PR yang harus kami lakukan,” ucap Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender DP3A Kota Bekasi Tetet Heryati, kemarin.

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender.

Kota Bekasi menerima penghargaan APE untuk kategori madya pada tahun 2014. Dua tahun berselang, pada 2016, penghargaan APE kategori utama berhasil direbut Kota Bekasi.
Pada tahun 2018, penghargaan APE akan kembali digelar dan penilaiannya segera bergulir. Setelah jenjang utama, titel Mentor yang selanjutnya dikejar.

“Namun rasanya belum pantas kami menerima predikat sebagai Mentor sehingga realistis tidak mematok target harus sanggup mewujudkannya pada penilaian tahun ini,” kata Tetet.

Disinggung mengenai kekurangan yang masih dimiliki Kota Bekasi dalam upaya mengejar titel Mentor tersebut, Tetet mengatakan, pemahaman masyarakat di level terbawah seputar pengarusutamaan gender masih lemah. Untuk menyadarkan mereka, tak ada cara lain, selain gencar menggelar sosialisasi hingga ke tingkat kelurahan atau bahkan RT/RW.

Kemudian, karena menyadari terbatasnya kemampuan instansinya meraih atensi masyarakat secara luas, Tetet pun akan mulai membangun sinergi dengan sejumlah pemangku kepentingan, baik dari unsu akademisi, lembaga masyarakat, organisasi masyarakat, juga media.

“Dengan sinergi, gaung seputar pengarusutamaan gender ini bisa tersampaikan lebih luas,” katanya.

Sebagai langkah awal pembentukan sinergi tersebut, DP3A mengawalinya dengan menggelar sosialisasi terkait APE yang digelar di Graha Hartika Kota Bekasi, akhir pekan lalu. (jonder sihotang)