Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
 Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. (foto istimewa)

Kendalikan Impor saat Puasa, Neraca Perdagangan Juni akan Surplus

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, optimistis neraca perdagangan bulan Juni akan mengalami surplus.

Menurut dia, diperkirakan neraca perdagangan akan surplus mencapai USD900 juta. “Saya kira neraca perdagangan akan surplus, sudah saya sampaikan dari BI kurang lebih USD900-an juta surplus dari neraca perdagangan,” ujar Perry di Gedung Kemenko, Jakarta, Senin (8/7/2018).

Dia mengatakan, defisitnya neraca perdagangan di bulan Mei dikarenakan tingginya impor. Salah satunya adalah impor untuk bahan-bahan untuk pembangunan infrastruktur.

“Kemarin beberapa bulan terakhir impor cukup kuat karena ada beberapa hal terkait impor alat-alat strategis, impor terkait kebutuhan infrastruktur dan impor bahan makanan karena menjelang Lebaran,” jelasnya.

Kendati demikian, Perry yakin neraca perdagangan bukan Juni akan mengalami surplus karena pemerintah bisa mengendalikan impor saat bulan puasa maupun Lebaran.

“Beberrapa perkembangan impor yang memang  secara perkembangan itu musiman. Dengan mulai meredanya itu neraca perdagangan akan kembali surplus. Kedua, karena pada masa Lebaran kemarin agak terbatas kan karena lamanya hari libur,” jelasnya.(BM/ist)