BEKASI (IndependensI.com)- Stadion Patriot Chandarabaga di Kota Bekasi, menjadi salah venue sepak bola pada pelaksanaan Asian Games Agustus 2018. Pemerintah bersama panitia pusat, telah memperbaiki kondisi lapangan. Bahkan, bulan lalu, stasion itu sudah sempat ditinjau Wakil Presiden Jusuf Kalla guna mengetahuj sejauhmana kesiapan stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk tersebut.
Namun di lingkungan stadion yang berlokasi berseberangan dengan Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani itu, masih ditemukan banyak kekumuhan. Diantaranya banyaknya coretan yang tak berarti di tembok – tembok bangunan, sehingga mengesankan jorok.
Terkait hal itu, Forum Seniman Bekasi, Jawa Barat, menyayangkan masih maraknya aksi coret-coret tembok yang kini merusak estetika lingkungan Stadion Patriot Chandrabaga tersebut. Pihaknya mendesak Pemkot Bekasi membersihkan banyaknya coretan-coretan di tembok- tembok bangunan.
“Terlihat tembok bagian depan stadion masih dipenuhi coretan (vandalisme) dengan pesan yang tak layak,” ujar Ketua Forum Seniman Bekasi Yeksa Sarkeh Tjandra di Bekasi, Selasa (9/7/2018).
Disebutkan, situasi itu memberikan kesan Kota Bekasi sebagai bagian pelaksanaan Asian Games 2018 untuk cabang olah raga sepak bola, tidak serius mempersiapkan diri. Sebab Stadion Patriot Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, akan menjadi perhatian masyarakat nasional dan internasional selama pelaksanaan Asian Games.
Dikatakan, pada tembok depan sepanjang lebih kurang 200 meter nampak kotor dan terdapat banyak coretan. “Padahal pada saat dilaksanakan event Asian Games banyak atlet, official dan juga wartawan luar negeri meliput di area tersebut,” katanya.
Guna memperindah lungkungan stadion khususnya mengubah coretan menjadi seni grafiti, pihaknya siap berkontribusi membantu pemerintah setempat untuk mengubah coretan di dinding stadion menjadi seni grafiti yang memiliki daya tarik dan pesan Asian Games.
“Kami dari Forum Seniman Bekasi merasa terpanggil untuk urun rembug membenahi kondisi tersebut,” ujarnya.
Sebaiknya ia melanjutkan, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pemuda dan olahraga dapat membuat lukisan tiga dimensi di tembok- tembok lingkungan stadion. Karena dengan melukis tembok tersebut dapat mengurangi biaya pembenahan, membuat spot ajang swaphoto yang menarik semua pengunjung, serta waktu pengerjaannya relatif cepat.
Sarkeh menyebutkan, pihaknya memiliki kemampuan mengubah coretan dinding menjadi lukisan tiga dimensi hanya dalam waktu beberapa waktu. Tapi perlu ada kerjasama dengan dinas terkait di Pemkot Bekasi, mengingat waktu pembukaan ajang Asean Games sudah dekat, ucap Sarkeh. (jonder sihotang)