JAKARTA (IndependensI.com) – Mario Mandzukic tak menyangka kalau akhirnya bisa menjadi pahlawan Kroasia saat menyingkirkan Inggris di semifinal Piala Dunia 2018.
Gol telatnya di babak perpanjangan waktu disebutnya sebagai keajaiban. Wajar jika kubu Kroasia begitu menikmati sukses di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB. Pasalnya ini adalah sejarah untuk kali pertama negeri pecahan Yugoslavia menjejakkan kakinya di partai puncak Piala Dunia.
Untuk meraih sukses ini Mandzukic dan rekan bekerja ekstra keras. Inggris yang juga bertekad meraih trofi sejak terakhir direngkuhnya pada 1966 memberikan perlawanan hebat. Bahkan mereka unggul lebih melalui Kieran Trippier ketika pertandingan baru berlangsung lima menit.
Ketinggalan satu gol ini tak membuat pemain Kroasia patah semangat. Serangan bergelombang terus dilancarkan dan akhirnya di menit 68, Ivan Perisic berhasil membuyarkan kemenangan Inggris dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Nah, di momen inilah Mandzukic menunjukkan kualitasnya. Penyerang Juventus itu memanfaatkan umpan Perisic di menit 109 untuk memastikan tiket final.
“Ini adalah keajaiban. Hanya tim hebat yang bisa seberani kami dan menyerang balik. Kami bermain dengan hati sepanjang turnamen,” ucap Mandzukic dikutip Reuters.
“Saya senang dengan penampilan saya di semua pertandingan. Saya di sini untuk tim. Saya menyukai pertandingan ini. Kami di bawah tekanan melawan Denmark dan Rusia, namun Anda semua melihat apa yang kami lakukan hari ini. Kami seperti singa malam ini dan kami akan berada di final. Kami menikmati pertandingan.”(BM/ist)