Timnas Kroasia dan ofisial berfoto bersama. (Ist/FIFA)

Brasil dan Belanda “Angkat Koper”, Kroasia dan Argentina Gemilang

Loading

JAKARTA – Timnas sepakbola Brasil dan Belanda tereliminasi dari Piala Dunia 2022 Qatar. Sedangkan Kroasia dan Argentina tampil gemilang. Laga perempat final cukup menarik menyusul permainan tim-tim menampilkan performa terbaiknya.

Kroasia membalikkan keadaan dengan menjungkalkan tim yang difavoritkan, Brasil melalui drama  adu penalti 4-2(0-0) (1-1). Gol indah mega bintang Neymar di babak perpanjangan waktu tidak bisa menyelamatkan Selecao memenangkan pertandingan itu.

Adalah tendangan keras pemain depan Kroasia, Bruno Petkovic menit 117 menggetarkan jaring gawang tim Samba. Kedudukan bertahan imbang 1-1 hingga akhirnya dilanjutkan adu pinalti.

Brasil akhirnya kalah 2-4 dalam adu penalti. Tendangan Rodrygo ditepis kiper Kroasia Dominik Livakovic dan eksekusi Marquinhos membentur tiang. Kekalahan ini menjadi catatan terburuk kandas di babak perempat final dalam dua gelaran Piala Dunia terakhir.

Lionel Messi (ist)

Pada partai perempat final lainnya Belanda gagal menuntaskan dendamnya. Justru tim Argentina memetik kemenangan melalui adu penalti juga dengan skor 4-3 (2-2). Partai adu penalti ini merupakan partai ulangan Piala Dunia Brasil 2014. Argentina diperkuat Lionel Messi menang 4-2. Belanda ketika itu ditangani pelatih saat ini Louis van Gaal.

Dengan hasil ini timnas Kroasia menantang Argentina di semi final yang dipentaskan di Stadion Lusail, Qatar, Rabu (14/12/2022) WIB. Dua tiket semi final lainnya masih menunggu pertandingan antara Wakil Afrika, Maroko menantang Portugal, Sabtu (10/12/2022 ) dan Inggris versus Prancis, Minggu (11/12/2022) WIB. Laga empat tim bertarung merebut dua tiket semi final bakal berlangsung ketat.

Strategi Jitu

Pasukan Kroasia  yang kurang begitu dijagokan memenangkan pertandingan menghadapi  Brasil, merupakan jawaban dari keraguan publik sepakbola. Mereka membuktikan dengan tampil disiplin dan penuh percaya diri berkat racikan tangan dingin coach Zlatko Dalic.

Pelatih yang selalu tampil sederhana ini menerapkan strategi yang jitu menjinakkan kelincahan Neymar dkk, sehingga pasukan Brasil yang memiliki skill individu yang baik serta variasi serta kombinasi serangan membahayakan pertahanan lawan dibuat tak berkutik.

Dalic mempercayakan sepenuhnya pola permainan kepada sang kapten, Luca Modrid. Dari lini tengah, Modrid bersama rekannya menjalankan strategi dengan penuh disiplin, konsistensi dan meminimalisir kesalahan. Pengalaman para pemain Kroasia yang merumput di klub-klub Liga Eropa menjadi salah satu kekuatan mengatasi permainan terbaik Brasil.

Pemain sayap Vinicius Junior,  Richarlison dan Raphael dibuat tidak berkutik oleh pemain bertahan Juranovic, Lovren, Gvardiol dan Sosa yang dibantu Brozovic, Kovacic dan Modric sebagai play makernya. Neymar, Vinicius dan Richalrlison tidak diberi ruang atau kesempatan menguasai bola di daerah pertahanan Kroasia, langsung dicegat dua tiga pemain Kroasia. Membuat permainan mereka tidak berkembang dan mati kutu oleh pengawalan ketat pemain2 Kroasia.

Melihat kondisi sulit menembus sektor pertahanan Kroasia, meskipun pemain2 Brasil sedikit menguasai pertandingan, Pelatih Tite menariik Vinicius dan Richarlison digantikan oleh Rodrygo menit ke-64 dan Pedro pada menit ke-84. Dengan menambah amunisi baru di depan tetap sulit menembus pertahanan Kroasia yang begitu disiplin menjaga daerahnya, Lovren dkk seakan tak memberi ruang sejengkalpun  bagi pemain2 Brasil mengobrak-abrik pertahanan.

Sukses tim Kroasia sebagai finalis Piala Dunia Prancis 2018 ke semifinal adalah buah sukses Dalic. Pelatih berusia 56 tahun itu punya strategi jitu menjinakkan Brasil dan pastinya punya strategi lain menghentikan tim-tim terbaik di Piala Dunia kali ini. dengan strategi jitu menjinakan  sepakbola. Selamat buat Kroasia dan Argentina. (Eddy Lahengko – Pengamat Sepakbola)