Pemain Squash Indonesia Catur Yuliana (kiri) memukul bola saat bertanding dengan pemain Squash Pakistan Faiza Zafar pada babak 32 besar Squash tunggal putri Asian Games 2018 di Stadion Squash Gelora Bung Karno (GBK-Squash Stadium), Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Yuliana Terhenti di 16 Besar

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Catur Yuliana memastikan langkah tim nasional Squash Indonesia untuk nomor pertandingan tunggal putri berhenti di babak penyisihan 16 besar, khususnya setelah dara kelahiran 1993 itu kalah dari urutan ke-40 dunia asal Malaysia Subramaniam Sivasangari dalam tiga set pertandingan, dengan skor akhir 3-0.

Pasca kekalahan Yuliana, praktis hanya dua nomor pertandingan yang tersisa untuk tim nasional Squash Indonesia, yaitu beregu putra dan beregu putri. Walau Yuliana tunduk di ketiga set, atlet putri termuda Indonesia itu mampu memberikan perlawanan penuh sejak gim pertama.

Saat ditemui selepas pertandingan, Subramaniam mengaku Yuliana memberi perlawanan yang baik dalam babak penyisihan 16 besar di Lapangan C1, Squash Stadium, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK). “Permainan yang menarik, saya mengerti dia (Yuliana) sempat terlihat kesulitan pada set pertama, tetapi pada set berikutnya, ia tampak lebih menikmati pertandingan,” kata Subramaniam.

Sementara itu, Yuliana mengaku lawannya, Subramaniam merupakan salah satu atlet unggulan Malaysia, di samping Nicol Ann David. “Malaysia memang unggulan, tetapi buat saya yang penting bermain lepas,” kata Yuliana usai bertanding melawan Faiza Zafar asal Pakistan dalam babak penyisihan 32 besar, Kamis.