JAKARTA (IndependensI.com) – Pembangunan light rail transit (LRT) di DKI Jakarta dan Bekasi hingga kini belum tuntas.
Namun, pemerintah pusat memutuskan proyek kereta api ringan ini segera diperluas hingga tersambung ke Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepastian perluasan ini diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, kemarin. Saat ini LRT di kawasan selatan Jakarta telah terbangun hingga Cibubur.
Menhub menargetkan pengerjaan lintas baru Cibubur-Bogor akan dikebut. Pemerintah mematok proyek ini dapat selesai dibangun dalam dua tahun atau paling cepat dioperasikan pada 2020.
Dari Cibubur, LRT akan dibangun hingga Terminal Baranangsiang. Di Baranangsiang jalur LRT akan terus dibangun mengelilingi sejumlah kawasan di Kota Bogor. “Dengan adanya LRT yang sudah disetujui Presiden ini, maka bisa dibangun dalam waktu dekat,” ucap Budi Karya dalam keterangan resminya di Jakarta kemarin.
Untuk menyukseskan rencana ini, tandas Menhub, pemerintah akan menggandeng perusahaan swasta yang berminat dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Kawasan Bogor memang masuk dalam proyek LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) yang sebagian ruasnya mulai dibangun sejak 2015. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) selaku pelaksana proyek sebelumnya menyebut pembangunan LRT Jabodebek terus berjalan. Saat ini progres pembangunan fisik LRT sudah mencapai lebih dari 45%.
Sejumlah kalangan merespons positif percepatan LRT ruas Cibubur-Bogor ini. Selain memecah kepadatan di tol Jagorawi, LRT ini juga akan mengatasi berjubelnya penumpang KRL rute Jakarta-Bogor selama ini. Masyarakat juga akan mendapatkan banyak pilihan karena ada beragam moda transportasi yang menghubungkan dua kota besar ini.
“LRT di dalam Kota Bogor juga bisa efektif mengatasi keruwetan lalu lintas kota selama ini,” ujar Ana, warga Kota Bogor, kemarin.(BM/ist)