Korban Erupsi Sinabung Tuntut Pemda Karo Realisasikan Jadup dan Sewa Rumah

Loading

KARO (IndependenI.com) – Warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo menuntut realisasi jatah hidup (Jadup) dan sewa rumah yang sudah sering dijanjikan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Karo. Karena pihak Pemda  ingkar janji maka warga melakukan aksi demo di Kantor Bupati Karo dan kantor DPRD Karo, Kamis (20/9/2018).

Warga Desa Berastepu melakukan unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo, dan kemudian dilanjutkan ke Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting Kabanjahe.

Aksi dari warga kelompok Relokasi Mandiri Tahap II korban erupsi Gunung Sinabung tersebut yakni menuntut sewa rumah selama dua tahun dan jaminan hidup (jadup) yang tak kunjung direalisasikan. Selain itu, juga terkait pembangunan fisik fasilitas umum (Fasum) di lokasi Perumahan Nang Belawan II yang telah ditetapkan sebagai kawasan relokasi tahap II yang belum juga dapat ditempati.

Koordinator aksi saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa janji tinggal lah janji terus menerus, sudah sepuluh kali kami ke kantor bupati ini. Kemarin, kami sudah memasukkan surat kepada anggota DPRD Karo agar dapat mendampingi dan mewakili kami kemari, tapi ternyata anggota dewan semua melarikan diri alias tak satupun ada yang berani menunjukan diri, ujar Repelita Sitepu bersama warga lainnya.

Menurut Repelita,  kami dan warga lainnya mencari keberadaan para anggota dewan dengan bertanya langsung kepada Sekretaris Dewan (Sekwan). Menurut Sekwan semua anggota dewan sedang tugas luar. Oleh karena itu, kami melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Karo untuk bertemu Bupati dan Wakil Bupati Karo.

Warga lainya yang ditemui awak media IndependensI.com  di kerumunan massa, J Sembiring mengatakan, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH sudah berjanji kepada mereka  bulan Juli 2018 lalu.  Bupati ketika itu menjanjikan akan segera mencairkan Jadup dan Sewa Rumah pada bulan September ini. Ternyata,  sampai detik ini janji itu belum juga dapat direalisasikan dan tidak ada pemberitahuan terkait Jadup tersebut, ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Karo Ir Martin Sitepu yang hadir menemui warga mengatakan, semua tuntutan akan diselesaikan dan sebagian masih dalam pengusulan, ujar Martin sitepu.

Berdasarkan pengamatan Independensi.com di lapangan terlihat ratusan warga, para orang tua, bapak, ibu serta anak-anak berkumpul di halaman kantor Bupati Karo sambil berteriak-teriak. Mereka membawa spanduk yang dibentangkan dengan bertuliskan “Pemkab Karo Penipu. Tidak Pernah Menepati Janji”

Warga kecewa, Bupati dan Wakil Bupati Karo tidak terlihat menemui pengunjuk rasa dan mereka hanya ditemui oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Ir Martin Sitepu, Asisten Bupati dan Sekda dan beberapa kepala dinas terkait.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati dan Wakil Bupati Karo maupun dari pihak DPRD Karo belum ada yang dapat dihubungi. (Daris Kaban)