JAKARTA (IndependensI.com) – Petenis unggulan pertama asal Jepang, Yui Kamiji tanpa menemui kesulitan melaju ke babak kedua cabang Wheelchair Tennis Asian Para Games 2018 di lapangan tenis Kelapa Gading Sport Club, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/10/2018). Yui sukses menundukkan petenis tuan rumah Ndaru Patma Putri 6-0, 6-0. Pertandingan hari pertama cabang Wheelchair Tennis berlangsung dalam cuaca sangat panas dan berangin.
Usai bertanding, Yui sempat menyebut pantulan lapangan berbeda dan lebih keras. Sehingga, dirinya perlu menyesuaikan pukulan dan penempatan bola. “Pelatih sempat memberikan info sebelum bertanding kalau lapangannya berbeda pantulannya. Tapi saya bisa menyelesaikan dengan baik,” ujar Yui. Dia menambahkan, dirinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kesiapan menghadapi cuaca Jakarta yang panas. “Temperatur Jakarta memang sangat panas dan sangat lembab, bisa menurunkan stamina. Tapi saya coba tetap fokus saja.” imbuh Yui yang merupakan petenis wheelchair nomor dua dunia.
Pertandingan antara Yui dan Ndaru seperti tidak imbang. Yui yang berbasis kidal beberapa kali mengecoh perlawanan Ndaru dengan bola-bola keras akurat di depan baseline. Kondisi ini membuat Ndaru kesulitan untuk mengantisipasi tekanan dan permainan agresif yang ditunjukkan Yui. Sedangkan pukulan yang diberikan Ndaru untuk mengantisipasi lawan, masih terbilang polos dan tanpa tekanan berarti. “Bola-bola sangat akurat dan sulit untuk mengembangkan permainan,” ujar Ndaru.
Dari laga lainnya, petenis wheelchair Hui Min Huang asal China, mencatat kemenangan mudah 6-1, 6-1 atas Chia-Yi Liu dari Taipei. Kemudian unggulan empat dari Jepang, Momoko Ohtani menyusul langkah Yui ke babak kedua setelah menghentikan perlawanan Faizatul Ahya Abdullah Thani dari Malaysia 6-1. 6-2. Kemudian petenis andalan Thailand, Wanitha Inthanin melaju ke babak kedua setelah menghentikan perlawanan sengit Myung-Hee Hwang dari Korea dengan skor 6-3, 2-6, 6-3.
Sementara itu dari kelompok putra, petenis Indonesia Agus Fitriadi harus memendam kecewa gagal melaju ke babak kedua. Dia dikalahkan dalam pertandingan seru tiga set atas Hussein Hamid Hel dari Irak dengan skor 6-3, 1-6, 6-2. “Saya tidak bisa menjaga konsistensi. Padahal sudah bisa merebut set kedua, dan setelah itu justru kehilangan fokus dan ingin cepat selesai. Set ketiga malah tidak bagus dan drop,” ujar Agus.
Sedangkan Hussein sendiri mengaku sempat kehilangan banyak momen untuk menjinakkan permainan Agus. “Dia cukup ulet di lapangan. Punya pukulan cukup bagus, tapi saya bisa memberikan perlawanan yang bagus pula,” komentar Hussein atas lawannya. Di babak kedua, Hussein akan menemui lawan tangguh yakni unggulan teratas Shingo Kuneida yang mendapat bye. Shingo adalah petenis nomor satu dunia kategori wheelchair tennis.
Petenis Indonesia lainnya, Puji Sumartono harus merelakan kesempatan melaju ke babak berikutnya setelah dikalahkan R.A.L.S Ranaweera dari Srilanka 2-6. 1-6. Selanjutnya, petenis Indonesia yang berlaga di nomor Quad tunggal, Erwin Subrata harus terhenti di tangan Tzu-Hsuan Huang dari Taipei dengan skor 1-6, 0-6. Sedangkan petenis tuan rumah lainnya, Mariyanta Dul juga menemui kekalahan 4-6, 4-6 atas Nutthaporn Taosrisagul dari Thailand.
Dengan demikian, kiprah petenis kursi roda Indonesia di nomor tunggal baik putra dan putri serta Quad tunggal, kandas di babak awal. Di nomor ganda putra, Indonesia menurunkan Agus Fitriadi berpasangan dengan Puji Sumartono. Sedangkan pada nomor Quad ganda, tuan rumah memainkan Mariyanta Dul dan Erwin Subrata. Adapun nomor Quad ini adalah petenis yang memiliki keterbatasan pinggang ke atas dan ke bawah menggunakan kursi roda. Untuk memegang raket, harus diikat ke pergelangan tangan petenisnya.
M. Bin Yusuf dari Malaysia tanpa menemui kesulitan menundukkan Han-Tsung Cheng dari Taipei dengan skor 6-1, 6-1. Bin Yusuf akan menghadapi unggulan enam Korea, Sang-Ho Oh di babak kedua. Kemudian Shunjiang Dong dari China mencatat kemenangan 6-0, 6-2 atas M. Hameedi dari Irak. Dong akan menghadapi unggulan empat Korea, Ha-Gel Lee di babak kedua. DSR Dharmasena menang 6-4, 6-0 atas Sunthorn Sridang 6-4, 6-0. Di babak kedua, Dharmasena akan menghadapi unggulan lima Korea, Ho Won Im.
Petenis Malaysia, Ariffahmi Zaquan Ariffin mengandaskan perlawanan Pu Sheng Liu dari Taipei 6-1, 6-1. Ariffin menantang unggulan kedua dari Jepang, Takashi Sanada di babak kedua. Banjob Suwan dari Thailand menang 6-2, 6-4 atas Mohammed Talib Thajij dari Irak. Di babak kedua, Banjob menghadapi unggulan tiga Jepang, Kouhei Suzuki yang mendapat bye. Petenis Malaysia Abu Samah Borhan menundukkan Chao Du asal China 6-2, 6-0. Abu akan menjamu unggulan delapan Srilanka, G. Dissanayake di babak kedua.