Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kelima kanan) dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah (ketiga kanan) mendampingi Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde (keempat kanan) mengunjungi korban gempa di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (8/10). Delegasi IMF mengunjungi korban gempa Lombok untuk melihat langsung keadaan pascagempa, sekaligus memberikan bantuan uang untuk korban gempa Lombok-Sumbawa dan Palu-Donggala senilai Rp2 miliar. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/18)

Rp2 Miliar Digelontorkan IMF, Bantu Korban Gempa Lombok dan Sulawesi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Bos IMF, Christine Lagarde mengatakan pihaknya akan segera mengucurkan dana sebesar Rp2 Miliar dalam rangka solidaritas membantu korban gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi pulau Lombok di Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (8/10). Ia didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.

“Staf IMF bersama pihak manajemen memutuskan secara pribadi dan sukarela memberikan kontribusi pada upaya pemulihan. Hari ini kontribusinya mencapai Rp2 miliar dan akan digunakan untuk bantuan di Lombok dan Sulawesi. Kami juga telah mengajukan permohonan kepada para peserta Pertemuan Tahunan ini sehingga mereka juga dapat berkontribusi,” ungkap Christine.

Christine menceritakan tiga tahun yang lalu, ketika pihaknya memutuskan untuk menyelenggarakan Pertemuan Tahunan 2018 di Indonesia, tidak pernah membayangkan akan ada bencana alam yang mengerikan ini. “Apa yang kami ketahui adalah bahwa Indonesia akan menjadi tempat terbaik untuk mengadakan Rapat Tahunan, namun Indonesia tetap menjadi tempat yang terbaik!,” Ia menegaskan.

“Merupakan kesempatan istimewa bagi saya untuk bisa bersama masyarakat Lombok hari ini dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas keramahan Anda yang luar biasa. Kita semua sangat sedih dengan kehilangan orang-orang yang Anda kasihi dan kehancuran yang tragis akibat bencana alam baru-baru ini di Lombok dan Sulawesi. Kami turut berdukacita yang sedalamnya kepada mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan untuk semua rakyat Indonesia,” ujarnya.

IMF, menurut Christine, juga sangat ingin membantu Indonesia dalam menghadapi bencana alam seperti ini. Ia melanjutkan membatalkan pertemuan tahunan ini bukan merupakan pilihan karena itu akan menjadi pemborosan sumber daya yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir. Selain itu, Ia mengatakan akan ada kesempatan besar yang hilang untuk memamerkan Indonesia ke dunia, sementara hal itu menciptakan peluang dan pekerjaan di dalam negeri.