Nomor 6, 8 dan 9 dari kiri adalah Kevin, Naraajie dan Dana -- juara individual putra golf Porda Jabar 2018 -- foto bersama ofisial (Foto: Dokumentasi)

Ajang Lokal Beraroma Nasional

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Fakta membuktikan bahwa keikutsertaan pegolf nasional asal Jawa Barat memberi warna tersendiri dalam Porda Jabar 2018. Hal ini tampak jelas ketika nomor individu putra-putri dan beregu putra-putri yang dipertandingkan pada 8-11 Oktober 2018 di Palm Hill Golf & Country Club, Sentul, Bogor.

Saling kejar mengejar dalam mencetak skor — baik di nomor individu putra yang bermain sebanyak 72 hole maupun di nomor individu putri yang bermain sebanyak 54 hole — pun tak terelakkan lagi.

Pasalnya, skor terbaik dari setiap pegolf yang bertarung di nomor individu putra dan putri akan dikonversikan ke dalam skor nomor beregu.

Ketatnya persaingan membuat skor yang tertera di scoring board setiap hari selalu berubah baik di nomor individu putra maupun putri.

Sebagai contoh, misalnya, di nomor individu putri. Alvi Novita, dari Kabupaten Bekasi, yang leading dengan skor even par (72) di ronde pertama berhasil diambil alih oleh Gianti Mahardika dari Kabupaten Bekasi pada ronde kedua dengan total skor 150 pukulan (77-73) atau +6 sedang Alvi dengan skor 152 pukulan (72-80) atau +8.

Bupati Kabupaten Bogor, Hj. Nurhayanti, diabadikan bersama juara individual putri golf Porda Jabar 2018.

Baik Gianti maupun Alvi dikuntit oleh Juriah — juga dari Kabupaten Bogor — dan Nadya Rosiana Tanjung dari Kota Bandung. Total skor yang dibukukan Juriah 153 pukulan (75-78) sedangkan Nadya 155 pukulan (76-79).

Hal yang sama juga terjadi di ajang persaingan pegolf putra yang bertanding di nomor individu.

Theodore Raharja, dari Kota Bogor, pada ronde pertama membuat kejutan dengan membukukan 68 pukulan atau -4.Di scoring board namanya berada di bawah Kevin Caesario Akbar yang memimpin ronde pertama dengan skor 67 pukulan atau -5.

Para stake holder olahraga golf di lingkungan Pengprov PGI Jawa Barat bersama Bupati Bogor (t.Shirt garis merah) dan H.Sirod Zudin (paling kanan) Ketua Umum Pengprov PGI Jawa Barat.

Sementara Naraajie, pegolf andalan Kota Bandung yang baru saja bertanding di ajang Asia Pacific Amateur Golf Championship 2018 di Singapura, berada di posisi ketiga dengan 70 pukulan atau -2.Sedangkan Dana, dari Kabupaten Karawang, berada di posisi keempat dengan 74 pukulan atau +2.

Memasuki ronde kedua posisi Kevin masih bertahan di puncak klasemen sementara dengan total skor 133 pukulan (67-66) atau -11 dibayangi oleh Naraajie di posisi kedua dengan 136 pukulan (70-66) atau -8. Sedangkan posisi Theodore melorot ke posisi ketiga dengan 140 pukulan (68-72) atau -4, disusul pegolf dari Kabupaten Karawang,  Dana, dengan 143 pukulan (74-73) atau +3.

Akan tetapi saat memasuki ronde ketiga, pegolf dari Kabupaten Bekasi, Kevin Carsario Akbar, posisinya masih belum aman. Demi mengamankan posisi Kevin tampil all out. Tapi yang terjadi justru di luar ekspektasinya, karena membukukan 73 pukulan. Dengan demikian skor total selama tiga hari Kevin membukukan 206 pukulan (67-66-73) atau -10.

Sedangkan Naraajie Emerald Ramadhan Putra, membukukan 72 pukulan atau even par, sehingga selama tiga hari skor yang dibukukan pegolf andalan dari Kota Bandung tersebut 208 pukulan (70-66-72) atau -8.

Sementara Theodore drop dengan membukukan 77 pukulan, sehingga selama tiga hari pegolf dari Kota Bogor tersebut membukukan 217 pukulan (68-72-77) atau +5.

Yang cukup menjanjikan penampilannya justru Dana. Pegolf dari Kabupaten Karawang tersebut pada ronde bermain even par 72 pukulan, sehingga total skor yang dibukukannya 217 pukulan (74-73-70) atau +5.

Mencermati skor yang telah dibukukan oleh Kevin,  Naraajie, Dana dan Theodore, peluang untuk menyabet medali dari keempat pegolf ini sangat terbuka.

Peluang yang sama juga terjadi di nomor individu putri. Setelah mereka menyelesaikan permainan mereka di ronde kedua, keempat putri masing-masing Gianti yang memiliki deposit skor sebanyak 150 pukulan (74-73) atau +6, Alvi 152 pukulan (72-80) atau +8, disusul Juriah dengan skor 153 pukulan (75-78) atau +9 dan Nadya dengan skor 155 pukulan (76-79) atau +11.

Dengan permainan yang sangat konsisten, Gianti akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Kabupaten Bogor, setelah pada ronde ketiga (final) membukukan 72 pukulan atau even par. Sehingga selama tiga hari Gianti membukukan total skor 222 pukulan (77-73-72) atau +6.

Alvi Novita dari Kabupaten Bekasi merebut medali perak dengan total skor 226 pukulan (72-80-74) atau +10, dan Juriah merebut medali perunggu dengan total skor 229 pukulan (75-78-76) atau +13.

Seperti halnya Gianti, di nomor individual putra pun, Kevin, bermain sangat konsisten.Kegagalan mencetak birdie di hari ketiga berhasil diperbaiki sehingga pada ronde keempat (final) pegolf eks Asian Games XVIII 2018 tersebut berhasil menambah deposit pukulannya menjadi 274 (67-66-73-68) atau -14.

Ketua Bidang Pertandingan cabang olahraga golf Porda Jabar XIII 2018, Dian Mariyun, diabadikan di depan leader board hari terakhir.

Namun, untuk menyabet medali emas Porda Jabar 2018, Kevin harus melakoni tanding ulang atau play off melawan Naraajie — juga eks pegolf Asian Games 2018 — karena pegolf andalan Kota Bandung tersebut membukukan skor sama yakni 274 pukulan (70-66-72-68) atau -14.

Play off dilaksanakan di hole 18 par 4.Bermain tanpa beban sejak hari pertama akhirnya Naraajie berhasil merebut medali emas setelah di babak tanding ulang mencetak skor even par sementara Kevin boggey.

Emas dan perak menjadi milik dua pegolf eks Asian Games XVIII 2018 Jakarta Palembang, masing-masing Naraajie Emeralda Ramadhan Putra dan Kevin Caesario Akbar, sedangkan medali perunggu direbut Dana dari Kabupaten Karawang dengan total skor 284 pukulan (74-73-70-67) atau -4.

Sedangkan medali emas di nomor individu putri direbut Gianti Mahardika dengan total skor 222 pukulan (77-73-72) atau +6, medali perak direbut Alvi Novita dengan total skor 226 pukulan (72-80-74) atau +10, sedangkan Juriah merebut medali perunggu dengan total skor 229 pukulan (75-78-76) atau +13.

Ada pun medali emas beregu putra direbut tim golf Kabupaten Bekasi yang pemainnya terdiri dari Alvian Wibihargo, Almer Noreen Nurdafa, Kevin Caesario Akbar dan Randy Arbenata Bintang dengan skor 877 pukulan.

Medali perak beregu direbut tim golf Kota Bandung dengan para pemainnya masing-masing Anjas Radjasa, Atep Suwarman, Muhammad Aji Muslim dan Naraajie Emeralda Ramadhan Putra dengan skor 889 pukulan.

Medali perunggu direbut tim golf Kabupaten Karawang dengan tiga orang pemainnya masing-masing Adin Nur, Akmin dan Dana dengan skor 903 pukulan.

Perhelatan Porda Jabar tahun ini yang berlangsung di Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah, berjalan lancar tanpa suspended, membuat semua pihak yang terlibat dalam kepanitiaan cabor golf sangat bersyukur.

Bahkan Ketua Pengprov PGI Jawa Barat, H Sirod Zudin, dengan tegas mengatakan bahwa di tengah krisis pemain yang kelak akan menjadi pelapis Naraajie dan kawan-kawannya, melalui PORDA kali ini telah bermunculan pegolf muda putra dan putri, sebagai bakal calon pegolf Jawa Barat dan Nasional.

“Tujuan akhirnya adalah untuk PON 2020 yang berlangsung di Bumi Cendrawasih, Papua,” kata H Sirod Zudin mengakhiri keterangannya kepada IndependensI.com. (Toto Prawoto)