Ilustrasi. (Istimewa)

Juara Bertahan Gagal Melaju

Loading

SERPONG (IndependensI.com) – Tim basket Emtek harus menelan kekecewaan setelah gagal mempertahankan gelar juara di ajang Sinar Mas Land Basketball Tournament 2018 yang berlangsung di lapangan The Breeze Arena, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (8/11/2018). Emtek harus mengakui keunggulan Kompas Gramedia 24-30 di babak perempat final.

“Diakui, tim lawan bermain cukup bagus sedangkan anak-anak bermain tidak secara tim. Jadi sering melakukan kesalahan sendiri,” kata pelatih Emtek, Zainuri usai pertandingan. Dia menambahkan, sepertinya tim lawan bermain dengan kekuatan penuh untuk melawan tim juara bertahan. Namun demikian, dirinya dan para asuhannya mengakui tidak ada tekanan sedikit pun dengan posisi sebagai juara bertahan. “Tidak ada pressure apapun bagi kami, hanya saja kurang antisipasi dalam meminimalisir kesalahan,” imbuh Zainuri.

Sementara itu pelatih Kompas Gramedia, Abrizalt Hasiholan mengatakan, para asuhannya belum padu pada kuarter 1-2 karena masih meraba permainan lawan maupun kerjasama tim. Hanya saja setelah mendapat arahan dan mencoba lebih sabar lagi di zona lawan, kuarter 3-4 bisa keluar dari tekanan. “Awalnya tidak bagus. Saya harus lebih menekankan lagi bermain zone dan lebih sabar. Anak-anak ikuti arahan dengan baik hingga bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik,” ujar Abrizalt. Dia menambahkan, tim lawan sebenarnya punya kesempatan untuk meraih kemenangan, tetapi shooting mereka tidak bagus dan kesulitan mengatur irama permainan.

Ketika ditanya lawan berikut di babak semifinal, Sabtu (10/11/2018), yakni Trans Media yang sebelumnya menang 33-26 atas MNC FTA, pelatih yang akrab disapa Jali ini mengaku hanya berupaya mengimbangi performa lawan saja. Pasalnya, tim asuhannya bermaterikan pebasket yang tidak muda lagi. “Saya hanya coba mengimbangi saja, sebab Trans Media bermain cukup bagus dan materi pemainnya sangat lengkap,” kata Jali.

Sementara itu serunya pertandingan antara Trans Media melawan MNC FTA diakui salah satu pemain Trans Media, Erlangga Wisnuaji. Irama permainan yang cepat dan serunya pertandingan, membutuhkan stamina dan mental bertanding yang tinggi. Padahal, rekan satu timnya bermain seperti lambat panas. “Sejak kuarter awal, kami bermain lambat panas. Tetapi karena ditekan dan tempo permainan semakin cepat, kami kembali menunjukkan permainan terbaik hingga memenangkan pertandingan,” kata Erlangga usai berlaga. Dia menambahkan, untuk melawan Kompas Gramedia di babak empat besar, shooting guard yang akrab disapa Angga ini mengaku, tidak ada persiapan khusus dari pelatih dan hanya mencoba memaksimalkan satu hari libur pertandingan untuk beristirahat.

Dari kategori perusahaan digital (e-commerce), tim basket Dimension Data Indonesia (DDI) melaju ke semifinal mengungguli tim Blibli.com 38-21. “Saya cukup puas dengan hasil ini, dan harus ditingkatkan mencapai babak final. Anak-anak bermain sesuai arahan pelatih. Itu yang penting. Kerjasama tim harus dikedepankan,” ungkap tim manajer DDI, Rifa Haryadi. Pada babak empat besar, DDI akan menghadapi tim basket Go-Jek yang mencatat kemenangan atas Digital Hub 26-17. Soal lawan DDI, pelatih tim Go-Jek Gabriel Sitaniapessy mengatakan, akan memperbaiki pola permainan sebelumnya dan berharap para asuhannya bisa lebih bugar dengan waktu libur pertandingan satu hari.