BALI (Independensi.com) – Jalinan kerjasama yang solid mulai diakselerasikan antara hotel-hotel di bawah naungan jaringan Archipelago Internasional di Bali dengan produk lokal Balimoon, penyedia kebutuhan minuman beralkohol dan cocktail untuk hotel, club, cafe dan villa.
“Kegiatan ini dilakukan lebih kepada sharing dan berdiskusi, serta menyamakan persepsi terkait efisiensi biaya operasional melalui upaya penjajakan kerjasama dengan Balimoon yang kami nilai dapat menekan biaya operasional tanpa menurunkan kualitas layanan,”kata I Made Sumardika, Corporate Food & Beverages Manager Archipelago International saat ditemui di Hotel NEO Denpasar, Jum’at (23/11/2018).
Seperti diketahui bahwa tren dunia yang modern diprediksi akan mengacu pada beberapa hal diantaranya competitive pricing (mencari harga yang kompetitif) local authenticity (memakai bahan baku yang berasal dari lokal), organic (bebas pestisida), online influencers (aplikasi online), online delivery (pengiriman secara online).
“Untuk itulah para FB manager saat ini berkumpul untuk mendiskusikan tata kelola makanan dan minuman (mamin) yang komprehensif, untuk menjawab solusi kebutuhan efisiensi biaya operasional perusahaan agar lebih hemat sehingga mendatangkan revenue. Sebab kami juga berkepentingan untuk menjaga performance keuangan perusahaan,” terang Sumardika.
Sementara itu Brand Ambassador Balimoon, Ngurah Udayana mengemukakan bahwa sejatinya penggunaan Balimoon sebagai produk lokal yang mensubtitusi pemakaian produk impor sudahlah tepat sebab pihaknya meyakini bahwa Balimoon merupakan solusi pintar dalam menekan biaya operasional namun kwalitas layanan tetap terjaga.
“Kami memberikan apresiasi terkait pengenalan lebih dalam terhadap produk-produk Balimoon kepada para Food & Beverages Manager di jaringan Archipelago International yang berada di Bali,” tutur Ngurah Udayana.
Menurutnya, produk-produk Balimoon sudah banyak digunakan oleh beberapa hotel di lingkup Archipelago International di Bali yang outlet-outletnya sudah memiliki ijin untuk menjual minuman beralkohol. Dan kedepan, pada tahun 2019 akan mengusahakan ijin-ijin tersebut bagi hotel-hotel yang belum memilikinya.
Archipelago International mengoperasikan portofolio terbesar di Indonesia dengan lebih dari 138 hotel dan 100 properti baru yang sedang dikembangkan di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Karibia, dan Arab Saudi. Dengan lebih dari 18.000 kamar dan 10 brand mulai dari ultra mewah hingga layanan terpilih di lebih dari 55 kota, brand termasuk Aston, Alana, Aston Heritage Collection, Huxley, Kamuela, Harper, Quest, Neo, favehotel dan NOMAD Hostels. (Hidayat)