DENPASAR (Independensi.com) – Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Setia Untung Arimulagi mengakui kemampuan profesional jaksa memang perlu ditingkatkan guna merespon cepat perubahan yang berkembang di masyarakat.
“Seperti disampaikan Jaksa Agung saat membuka Munas PJI bahwa tantangan ke depan terkait kemajuan Informasi dan Tehnologi yang justru digunakan sebagai sarana Kejahatan,” tutur Untung kepada wartawan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Senin (26/11/2018).
Oleh karena itu, kata dia, menghadapi tantangan tersebut jaksa harus mengantisipasi dengan meningkatkan kemampuannya secara optimal maupun integritasnya dengan menghindari perbuatan penyalahgunaan jabatannya.
“PJI sebagai wadah organisasi profesi para jaksa pun dituntut untuk menjaga marwah, martabat profesi jaksa,” ucap Untung yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PJI priode 2019-2021 secara aklamasi dalam Munas PJI.
Dalam perbincangannya Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI ini menegaskan juga PJI akan hadir dan eksis mendukung perubahan untuk kemajuan institusi Kejaksaan yang lebih baik.
“PJI juga akan meningkatkan kerja sama dengan institusi penegak hukum lainnya,” ucap Untung seraya mengakui jabatan Ketua Umum PJI bukan jabatan yang ringan.
“Karena amanah dan dukungan dari para Jaksa yang tergabung dalam wadah organisasi profesi jaksa (PJI) ini harus dijalankan dengan hati ikhlas,” kata mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ini.
Disebutkannya pekerjaan rumah yang pertama adalah menyusun formatur kepengurusan PJI periode 2019- 2021 dan menyusun visi dan misi juga program kerja PJI kedepan, baik jangka pendek maupun program jangka panjang.
Untung terpilih secara aklamasi setelah dua kandidat yaitu Fery Wibisono staf ahli Jaksa Agung dan Bambang Rukmono Sekretaris JAM Datun mundur dari pencalonan dalam Munas PJI yang diikuti 132 peserta dari pengurus pusat dan daerah. (MJ Riyadi)
Look my site is good
___
http://davesdevotional.org
Nice posts! 🙂
___
Sanny