Ilustrasi. Menteri Ekonomi Malaysia Azmin Ali dengan kekasih gelapnya. (Ist)

Kunjungan Raja Malaysia ke Indonesia Dinodai Video Mesum Menteri Ekonomi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kunjungan Raja Malaysia, Yang Di Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah beserta Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (27/8) siang, dinodai oleh beredarnya video mesum Menteri Ekonomi Azmin Ali.

Dokumen berisikan potongan video dan foto hubungan intim yang diduga terjadi antara Menteri Ekonomi Malaysia Azmin Ali dengan seorang pria, sebelumnya sempat beredar di sekitar bulan Juni 2019 lalu.

Berita tersebut juga telah diliput oleh media Indonesia beberapa waktu lalu. Dokumen itu juga yang dilengkapi dengan rekaman suara dan chatting mesra di antara Azmin Ali dengan seorang pria.

Dalam keterangan dokumen tersebut, adegan mesra antara yang Azmin Ali dan seorang pria pada tiga potongan video dan dua foto terjadi di Hotel Fourpoint, Bilik 2526, Sandakan, Sabah, Malaysia pada 11 Mei 2019 antara jam 1-2 pagi.

Dokumen tersebut beredar di media sosial di Malaysia. Analisa terhadap keaslian dua frame video AVI sebesar 10,5MB dan 9.5MB tersebut telah dilakukan oleh perusahaan Jasa Konsultasi, Investigasi dan Analisis Forensik Digital dari Indonesia dan Inggris.

Seorang politisi Malaysia dari Partai UMNO, Datuk Lokman Nor bin Adam ketika dimintai konfirmasi atas beredarnya video tersebut menyatakan bahwa sebenarnya dirinya pun telah membuat laporan polisi tentang video mesum tersebut yang berisikan perbuatan cabul.

Ia menganggap video yang berisikan perbuatan cabul itu sangat memalukan bagi pemerintahan dan rakyat Malaysia.

“Saya amat heran mengapa pak Mahatir mengizinkan Azmin Ali sebagai menteri pengiring saat kunjungan raja kami Yang Dipertuan Agong XVI ke Indonesia. Bukan kah beliau masih diperiksa pihak polisi karena diakui terlibat dalam video seks mesum itu,” ujarnya.

Ia juga memastikan semua menteri di Indonesia tahu tentang video tersebut. Menurutnya Perdana Menteri Malaysia, Mahatir juga tahu pakar forensik Indonesia sering digunakan oleh pengadilan dan polisi Malaysia.

“Ini aib bagi kami di Malaysia. Koq bisa sampai beredar di Indonesia, pada saat kunjungan kenegaraan raja kami, Yang Di Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin. Bau busuk sampai ke negeri tetangga sangat memalukan,” ujarnya menanggapi beredarnya video tersebut.

Calon Perdana Menteri

Kepada media dilaporkan, Menteri Ekonomi Malaysia Azmin Ali (55) adalah calon kuat Mahathir Mohamad yang akan segera menggantikan posisinya sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Berita video mesum Azmin Ali sebelumnya pernah dimuat di https://akurat.co/news/id-654404-read-tersandung-kasus-video-mesum-ini-7-fakta-menteri-ekonomi-malaysia-azmin-ali 13 Juni 2019 lalu.

Disebutkan, ia tengah menjadi sorotan lantaran tersandung kasus video homoseksual. Tidak hanya warga Malaysia, warga dunia pun heboh dengan skandal yang tengah menerpa Azmin. Tentu saja, ini karena Malaysia dikenal sebagai salah satu negara yang menganut syariat Islam dalam menerapkan beberapa kebijakan negaranya.

Namun, terlepas dari segala rumor gay yang menyeret namanya, Azmin dikenal sebagai salah satu politikus paling berpengaruh di Malaysia saat ini. Sebagai seorang pejabat pemerintahan Malaysia, sepak terjang serta latar belakangnya bahkan patut diacungi jempol.

Mohamed Azmin Ali lahir pada 25 Agustus 1964 di Singapura. Kemudian, Azmin dan keluarganya hijrah ke Kuala Lumpur, Malaysia. Di Malaysia, Azmin mulai menuntut pendidikan dasar hingga menengah di Gurney Road Primary School dan Setapak High School.

Lepas dari pendidikan menengahnya, Azmin kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Teknis Kuala Lumpur. Setelah tamat, Azmin bermigrasi ke Amerika Serikat dan menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi dan Matematika di Universitas Minnesota, Amerika Serikat. Di universitas itulah, Azmin memperoleh gelar Sarjana Sains untuk jurusan Ilmu Ekonomi dan Matematika.

Selain mendapatkan gelar Sarjana Sains dari Universitas Minnesota, Azmin tercatat juga menempuh pendidikan S2 nya di universitas yang sama. Di sana, Azmin mendapatkan gelar master untuk studi yang sama.

Tidak hanya kuliah di universitas terkemuka dunia, Azmin nyatanya juga pernah menghadiri program pelatihan eksekutif di Universitas Oxford, Inggris.

Menjadi Menteri Ekonomi

Tercatat, Azmin baru menjabat menjadi Menteri Ekonomi Malaysia selama 1 tahun. Setelah hasil pemilihan umum Malaysia 2018 memenangkan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia, Azmin pun didapuk untuk masuk ke dalam kabinet Mahathir dengan menempati posisi Menteri Urusan Perekonomian Malaysia atau Menteri Ekonomi.

Azmin tercatat disumpah pertama kali sebagai Menteri Ekonomi Malaysia pada tanggal 21 Mei di Istana Negara Malaysia.

Azmin dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim memang dikenal sangat dekat. Keduanya tercatat pertama kali menjalin kerja sama saat Anwar Ibrahim menjadi Menteri Pendidikan di kabinet Barisan Nasional Mahathir pada tahun 1987.

Kala itu, Mahathir meminta Azmin untuk menjadi pembantu khusus Anwar. Kemudian, Azmin ditunjuk menjadi sekretaris pribadi Anwar saat dirinya menjabat menjadi Menteri Keuangan Malaysia dan mantan Perdana Menteri Malaysia.

Setelah tersandung kasus sodomi, Anwar pun kemudian dipecat Mahathir untuk lengser dari jabatan wakil perdana menteri pada tahun 1998, jabatan Azmin sebagai sekretaris pribadi Anwar pun ikut hilang. Meskipun demikian, hubungan Azmin dan Anwar tetap berjalan harmonis.

Keduanya pun kemudian terlibat dalam gerakan reformasi 1998 dan menjadi bapak pendiri partai oposisi Malaysia, People’s Justice Party atau Parti Keadilan Rakyat (PKR).

Berkat PKR, Azmin kemudian melenggang menjadi Menteri Besar Selangor pada 23 September 2014. Pada 11 Mei 2018, Azmin ditunjuk lagi menjadi Menteri Besar Selangor sebelum akhirnya ditunjuk oleh Mahathir menjadi Menteri Ekonomi di kabinetnya.

Berkat prestasi gemilangnya sebagai Menteri Besar Selangor, Azmin bahkan menjadi satu-satunya pejabat pemerintah yang dianugerahi gelar Datuk Seri oleh Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah pada 11 Desember 2015.

Gelar ini sangat tinggi bagi orang awam karena gelar Datuk Seri sendiri merujuk pada gelar Seri Paduka Mahkota Selangor (SPMS). Sementara, SPMS ini adalah urutan tertinggi dalam peghargaan Kesultanan Selangor, Darjah Kebesaran Mahkota Selangor Yang Amat Mulia.

One comment

Comments are closed.