JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Perhubungan akan selalu menciptakan iklim bisnis penerbangan yang kondusif sehingga menjadi daya tarik sekaligus menggairahkan investasi di sektor industri penerbangan.
Beberapa arah kebijakan telah ditempuh oleh pemerintah untuk mencapai tujuan peningkatan investasi dan iklim usaha, diantaranya mengintensifkan promosi investasi pada bidang usaha yang berbasis potensi lokal, meningkatkan kapasitas dan kualitas promosi investasi serta perencanaan kerjasama pengembangan yang mengerucut pada iklim investasi yang produktif.
“Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah selalu mendorong Maskapai penerbangan milik nasional baik yang berjadwal maupun tidak berjadwal untuk meningkatkan kapasitas bisnis penerbangannya, sehingga penerbangan mampu menjadi penghubung satu daerah dengan daerah lainnya hingga internasional,” kata Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti di Jakarta Jumat (29/12)
Baru baru ini, Lion Group melalui Thai Lion Air telah membuka rute baru internasional LCC (Low Cost Carrier) dengan rute Bangkok – Jakarta pergi pulang. Dengan penambahan rute tersebut, saat ini maskapai Thai Lion Air telah beroperasi pada beberapa rute internasional, diantaranya rute DMK (Bandara Don Muang Tahiland) – CGK (Jakarta Cengkareng) dgn frekuensi 21x/minggu dan DMK – DPS (Denpasar) dengan frekuensi 7x/minggu.
Thai Lion Air pertama kali terbang ke Indonesia pada bulan November 2013, dengan rute BKK (Bandara Suvarnabhumi Tahiland) – CGK dgn frekuensi 7x/minggu dan BKK-DPS dengan frekuensi 7x/minggu.
Sebelum beroperasi ke Indonesia, Thai Lion Air harus memenuhi aspek-aspek safety dan security sesuai hukum nasional diantara CASR 129 (Civil Aviation Safety Regulation) dan AOSP (Aircraft Operator Security Program).
Saat ini Thai lion telah memiliki Foreign Air Operator Operations Specifications nomor 129-054 dan AOSP No P/ASP.036/DKP/X/2013. Untuk pelaksanaan penerbangan pada rute tertentu ke Indonesia wajib memenuhi persyaratan yg diatur dalam KM 25 tahun 2008.
Selain Thai Lion Air. Thai Airways dan Thai Airasia juga melaksanakan penerbangan ke Indonesia. Sedangkan airlines Indonesia yg melaksanakan penerbangan ke/dari Thailand sesuai data Winter 2018 adalah Garuda Indonesia rute CGK – BKK 21x/minggu, Indonesia Airasia CGK – DMK 21x/minggu dan DPS – DMK 4x/minggu serta KNO (Kualanamu Medan) – DMK 7x/minggu.
Pemerintah, ujar Polana tentunya menyambut baik atas bertambahnya rute rute baru tersebut. “Saya menyambut baik atas bertambahnya penerbangan yang dilakukan oleh Thai Lion Air, sebagai sarana dan upaya untuk mendukung kemajuan industri penerbangan nasional yang masih memiliki banyak potensi untuk berkembang”, ujar Polana.
Lebih lanjut Polana menambahkan penambahan rute ini tentunya akan memberikan dampak positif yang akan menambah kontribusi bagi perkembangan perekonomian nasional secara umum dan diharapkan sektor riil dan non riil lainnya akan diuntungkan dengan kehadiran rute rute dimaksud.
Polana juga mengingatkan dalam beroperasi, maskapai wajib mengikuti ketentuan dan standarisasi keselamatan penerbangan.
” Saya mengingatkan seluruh maskapai untuk wajib mengikuti standar keselamatan dan keamanan internasional dalam mengoperasikan rute rute dimaksud, hal tersebut pastinya prioritas dan tidak boleh ditawar-tawar”, ucap Polana.
“Polana juga minta seluruh maskapai menjalankan kewajibannya dan menghormati hak konsumen pengguna jasa penerbangan sebagaimana peraturan perundang-undangan. “Untuk maskapai yang ditemui non compliance terhadap standar-standar penerbangan nasional yang telah ditetapkan, kami akan tindak sesuai PM. 78 tahun 2017,” Pungkas Polana.