JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Bambang Soesatyo meminta kepada semua kepala daerah baik di pemerintahan kabupaten maupun kota yang wilayahnya berpotensi mengalami gangguan alam hendaknya mulai waspada dan siaga.
“Kami meminta untuk mulai mengonsolidasi dan antisifatif menyiagakan semua unsur di dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” tutur Bambang Soesatyo, Minggu (13/1/2019).
Dikatakannya langkah antisifatif itu terkait terjadinya serangkaian gempa bumi di sejumlah daerah di Indonesia sejak dua hari yaitu hari jumat (11/1) hingga Sabtu (12/1) malam.
Antara lain gempa bumi di Kepulauan Banda Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan gempa beruntun di Selat Sunda pada 10 dan 11 Januari 2019. Apalagi seperti diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ), masih ada potensi tsunami di Selat Sunda.
Selain gempa bumi, sejumlah gunung berapi mengalami erupsi. Anak Krakatau di Selat Sunda, Gunung Agung di Bali dan Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi sejak akhir pekan lalu. Kemudian angin kencang atau Putting Beliung juga terjadi di sejumlah tempat.
Dikatakan Bamsoet demikian biasa dia disapa dalam rilisnya bahwa rentetan gempa dan erupsi gunung tersebut memang belum menghadirkan persoalan serius.
Namun, pimpinan DPR tetap berharap semua pemerintahan kabupaten serta kota untuk mulai antisipatif, dengan mengonsolidasi dan menyiagakan unsur-unsur di dalam BPBD.
Selain itu, semua BPBD perlu untuk melakukan komunikasi yang intens dengan BMKG setempat untuk mengetahui berbagai kemungkinan.
Pada periode rawan bencana seperti sekarang ini, efektivitas mitigasi bencana pada tingkat daerah harus segera ditingkatkan untuk meminimalisir akibat buruk dari gangguan alam. BPBD di semua kabupaten/kota harus mampu menjadi kekuatan terdepan ketika warga butuh bantuan, baik akibat gempa bumi, banjir maupun tanah longsor maupun erupsi gunung berapi. (MJ Riyadi)