Tahun 2019 pemerintah akan membangun sejumlah bandara untuk menunjang sektor industri, ekonomi, pariwisata dan konektifitas

Ditjen Hubud Lanjutkan Pembangunan 5 Bandara Baru

Loading

JAKARTA (Independensi.com) -Pada tahun 2019 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memiliki sejumlah program seperti  perpanjangan runway di 9 lokasi serta pembangunan dan pengembangan terminal di 29 lokasi.

Bukan itu saja, seperti disampaikan  Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, di Jakarta Jumat (2/1) Ditjen Perhubungan Udara akan melanjutkan pembangunan 5 bandara baru yaitu Bandara Siau, Bandara Tambelan, Bandara Muara Teweh, Bandara Buntu Kunik dan Bandara Pantar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014-2019.

Menurut Polana, Ditjen Hubud  telah menetapkan beberapa bandara penunjang Kawasan Industri dan Ekonomi khusus di beberapa wilayah Indonesia.

Terdapat 7 bandara yang ditetapkan untuk peningkatan nilai tambah terkait kawasan Industri yaitu Bandara Kualanamu Deliserdang, Bandara Mutiara Palu, Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Bintuni, Bandara Babo, Bandara Sultan Hasanuddin dan Bandara Morowali.

Sedangkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus terdapat 6 bandara yaitu Bandara Sangata, Bandara DEO Sorong, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Malikussaleh, Bandara Raja H. Fisabilillah dan Bandara S.M. Badaruddin.

Ditjen Hubud juga menetapkan beberapa bandara sebagai penunjang pembangunan daerah afirmasi yang dibagi dalam tiga kategori yaitu aksesibilitas daerah perbatasan di 24 lokasi, aksesibilitas daerah terisolir di 30 lokasi dan aksesibilitas daerah penanganan bencana di 35 lokasi.

Polana juga menambahkan bahwa Ditjen Perhubungan Udara menetapkan beberapa bandara sebagai penunjang destinasi wisata nasional. Untuk pariwisata, Ditjen Hubud pun telah menetapkan beberapa bandara yang menjadi penunjang destinasi wisata yang terbagi dalam 3 kawasan.

Pertama adalah kawasan ekonomi khusus pariwisata yaitu di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Morotai. Kedua,  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yaitu Bandara Silangit, Bandara Hanadjoedin, Bandara Sibisa, Bandara Adisucipto, Bandara Djuanda, Bandara Lombok, Bandara Labuan Bajo, Bandara Pongtiku, dan Bandara Matohara. Kawasan ketiga adalah Bandara Dukungan Kemenhub yaitu Bandara Blimbing Sari, Bandara Marinda dan Bandara Wamena.

“Pariwisata merupakan salah satu andalan Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional. Untuk itu kami akan senantiasa mendukungnya lewat suatu sistim transportasi udara yang selamat, aman dan nyaman,” tutup Polana.