SEMARANG (Independensi.com) – Menjawab keraguan publik seputar keislaman Prabowo Subianto, Partai Gerinda Kota Semarang menggelar Sholat Jum’at berjamaah di Masjid Besar Kauman Kota Semarang. Sholat Jum’at berjamaah itu sehubungan dengan kedatangan Calon Presiden Prabowo Subianto di Kota Semarang, Jumat (15/2/2019).
Kegiatan Sholat Jum’at berjamaah itu dimulai pukul 10.30 sampai dengan selesai. Semua kader pengurus Partai Gerindra, termasuk pengurus serta caleg dari Partai Gerindra diimbau ikut sholat berjamaah bersama Capres Prabowo Subianto tersebut.
Dalam instruksi Partai Gerindra Semarang yang ditandatangani Ketua Partai Gerindra Kota Semarang, Sigit Ibnugroho S dan Sekratris H Joko Santoso SE di Semarang, Selasa (12/2/2019) mengimbau semua kader Partai Gerindra ikut Sholat berjamaah menggunakan pakaian bernuansa putih Islami dan tidak menggunakan atribut partai dalam bentuk apapun di saat menghadiri acara tersebut.
Jika acara sholat Jumat Berjamaah di Masjid Besar Kauman Semarang dihadiri Prabowo Subianto dan ikut sholat bersama, maka tudingan bahwa Prabowo selama ini tidak pernah sholat menjadi terjawab sudah. Termasuk tudingan bahwa Prabowo Subianto tidak bisa paham bagaimana tata cara sholat akan hilang.
Di bagian lain, kehadiran Prabowo Sholat Jumat di Masjid Besar Kauman ditolak berbagai pihak karena kehadiran Prabowo Subianto lebih kental nuansa politiknya ketimbang ibadah. Namun, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasioan (BPN) Prabowo-Sandi, KH Irfan Yusuf atau yang karib disapa Gus Irfan menilai sangat berlebihan apabila Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ditolak atau dilarang menunaikan ibadah Solat Jumat di Masjid Agung Semarang. Ia sangat prihatin adanya penolakan kepada orang yang mau beribadah. “Ya kalau orang mau solat kok engga boleh? Sampean kalau mau solat di masjid Tebuireng itu bagaimana,” katanya. (berbagai sumber)
(pr)